KUDUS, RAKYATJATENG – Pejumlah pedagang di dalam Pasar Besito, Kabupaten Kudus, mengeluhkan adanya sejumlah pedagang yang berjualan di luar pasar. Pasalnya, hal ini mempengaruhi jumlah pembeli di dalam pasar yang masih baru ini. Omzet mereka pun turun.
Melihat hal ini, beberapa pedagang pasar Besito pun sempat mengadukan permasalahan ini ke Pemdes Besito beberapa waktu lalu.
Selain itu, perwakilan dari pedagang Pasar Besito juga menemui Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, kemarin.
Menurut Suwarti (35) yang berjualan barang-barang kelontong, ada sekitar 12-an pedagang yang berjualan di luar Pasar Besito. Mereka berjualan sayuran, tahu, tempe, ikan asin bahkan berjualan pakaian. Mereka menyewa lahan milik seorang warga yang juga membuka toko di luar pasar.
Warga tersebut, kata Suwarti, menyewakan lahan yang berdekatan dengan tokonya kepada beberapa pedagang itu. Dengan harga sewa Rp7.500 per hari. Tentu saja kata Suwarti, banyak pedagang yang tertarik untuk menyewa yang akhirnya berjualan di luar pasar.
Selain itu kata Suwarti, ada juga pedagang yang menggunakan kendaraan roda tiga dan berjualan di luar Pasar Besito yang baru ini. Pedagang-pedagang itu tambah Suwarti, berjualan di sepanjang jalan yang membujur dari barat ke timur.
Menurutnya, bila permasalahan ini tidak segera diselesaikan, maka para pedagang di dalam Pasar Besito mengancam akan berjualan di luar Pasar Besito.
Mendengar keluhan para pedagang, Kabid PKL Sofyan Dhuhri yang didampingi Kasi Pasar Daerah, Moh Kaden, mengatakan, kasus ini nanti akan ditindaklanjuti dengan mengadakan rapat koordinasi dengan dinas dan instansi terkait. “Hal ini akan dicarikan solusinya agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik,” kata Sofyan. (yon)