FAJAR.CO.ID – Batang buah naga ternyata bisa digunakan untuk makanan ternak sapi agar cepat gemuk. Ini sesuai hasil riset empat mahasiswi Jurusan Pendidikan Ners, Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga, Surabaya.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Agustina Lia Fitriani, Ishomatul Faiza, Rizki Jian Utami, dan Hayu Ulfaningrum. Mereka berhasil menemukan manfaat batang buah naga itu.
Berkat penemuan tersebut, mereka mendapatkan penghargaan dari National Research Council Of Thailand, semacam dikti di negara Gajah Putih tersebut.
Mereka berhak membawa medali emas yang diberikan di ajang Seoul International Invention Fair 2017 (Sif 2017) di Seoul Korea Selatan.
“Ide ini berawal dari pengalaman saya saat SMA. Bapak saya yang suka memberikan batang buah naga untuk pakan sapi di rumah. Kebetulan bapak punya kebun buah naga,” kata Agustina, seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group).
Saat pendaftaran Seoul International Invention Fair dibuka pada pertengahan 2017, Agustina mengirim abstrak tentang penemuannya itu.
Tak disangka, dia mendapat balasan dan berhak mengikuti ajang tersebut. Bersama tiga temannya dia menemukan ramuan pakan ternak.
“Kami tidak mungkin membawa dalam bentuk serbuk. Makanya kami jadikan kering seperti pelet,” ungkap Agustina.
Untuk membentuk seperti pelet, mereka harus bekerja keras dan meminjam laboratorium milik Fakultas Kedokteran Hewan Unair.
Saat mengikuti pameran, Agustina dan teman-temannya sempat minder melihat peserta lain yang jauh lebih siap dengan peralatan peraga.
“Kami cuma bawa contoh pakan ternak satu bungkus dan poster cara pembuatan,” sambung Jian.
Meskipun demikian, banyak pengunjung yang penasaran ingin melihat dan bertanya tanya. Bahkan ada seseorang dari Malsysia yang datang dan ingin membeli produk mereka.
Tapi karena belum siap, Agustina tidak bisa memenuhi permintaan tersebut.
“Dia bilang kalau di Malaysia susah mendapatkan bahan baku. Kami belum siap menentukan harganya. Kami kehilangan kesempatan karena orangnya tidak meninggalkan nama dan alamat,” terang Jian
Tapi, berkat tekad yang kuat, akhirnya mereka mendapatkan medali emas. Kelebihan pelet buatan Agustina dan teman-temannya ini lebih natural. Kandungan pelet yang diberi nama Dragon Fruit Feed ini sebagai makanan pendamping untuk penggemukan.
Makanan ternak ini mirip rumput gajah. Di dalamnya mengandung protein, lemak, serat kasar, air dan kalsium.
“Yang ini untuk pakan lele. Kalau yang untuk sapi, bentuknya serbuk. Kami juga akan mengembangkan untuk unggas,” terang Jian. (ang/nur)