Ketika Jokowi Lempar Topi dan Dompet dari Kereta Kencana

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID – Warga Medan rela berdiri sejak pagi dan berjejer di pinggir sekitar Jalan Gagak Hitam, Ringroad dan simpang Setia Budi, demi menyaksikan Kirab Kereta Kencana pada Minggu pagi (26/11/2017)

Iring-iringan kereta kencana dimulai dari Medan International Convention Centre (MICC) hingga ke Kompleks Perumahan Bukit Hijau Regency (BHR) mulai pukul 10.30 WIB. Sepanjang rute ini setiap orang meneriakkan nama Jokowi dan keluarganya.

Perjuangan warga yang rela berdiri dan teriak ternyata tak sia-sia. Pasalnya, Presiden Jokowi memberikan cinderamata secara cuma-cuma.

Presiden melemparkan cinderamata tersebut dari kereta kencananya. Cinderamata tersebut berupa topi dan dompet bertuliskan terima kasih, Bobby-Kahiyang dan dompet dengan pola etnis.

Alhasil, warga makin teriak histeris. Aksi saling rebutan dan semakin mendekat ke Kereta Kencana tak terelakkan. Beberapa warga juga sampai terjatuh.

Kereta kencana terdiri dari tujuh unit diapit dua pengawal berkuda dengan kostum Mandailing dan Jawa. Ikut serta juga kendaraan pemusik Mandailing, 17 unit andong yang digunakan artis dan petinggi pemerintah. Ada juga kendaraan pemusik melayu serta becak bermotor untuk 100 relawan.

Iring-iringan tujuh kereta kencana berada di barisan terdepan, berjalan dengan pelan sambil diiringi oleh alunan musik dari Grup Musik Gunung Kulabu Pakantan. Kahiyang Ayu Siregar berada di posisi pertama rombongan kereta kencana, mengenakan pakaian adat Mandailing berwarna hijau terang. “Terima kasih ya, terima kasih,” ujar Kahiyang dan suami kepada warga sambil melambaikan tangan.

Presiden RI, Joko Widodo dan pasangannya Iriana Jokowi, berada di posisi kedua kereta kencana. Jokowi mengenakan peci hitam, jas berwarna hitam dengan dalaman tenun beserta kain ulos yang diselempangkan di bahu. Sementara Iriana Jokowi mengenakan pakaian kebaya berwarna hijau terang juga.

Selanjutnya ada Ibu kandung Bobby, Ade Hanifah Siregar berada di rombongan ketiga dan anak Sulung Jokowi, Gibran beserta istri dan anaknya berada di kereta kencana keempat.

Kirab budaya tersebut, mendapatkan pengawalan ketat dari petugas keamanan baik dari TNI, Polri maupun petugas yang mengenakan pakaian batik.

Selain itu, dalam rombongan lainnya terlihat pembawa acara televisi multi talenta sekaligus fenomenal, Uya Kuya beserta keluarga ikut rombongan iring-iringan kereta kencana tersebut.

Lalu Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, Pangkostrad, Edy Rahmayadi, dan Walikota Medan, Dzulmi Eldin. Dalam Kirab budaya tersebut, Unsur adat budaya begitu kental disajikan. (nin/pjk/fajar)

 

  • Bagikan