FAJAR SPORT, INGGRIS – Claudio Bravo memang sempat menjadi pilihan utama Pep Guardiola musim lalu untuk menjaga gawang Manchester City. Namun, musim ini kiper asal Chili itu sering menghiasi bangku cadangan.
Bravo diturunkan oleh Guardiola saat City menghadapi Wolver di turnamen Carabao Cup. Laga itu pun dimenangkan oleh City lewat adul penalti. Bravo yang dipercayakan menjadi kiper sukses menunjukan kualitasnya sebagai kiper dunia dengan menggagalkan dua sepakan pemain lawan.
Kemenangan itu membuat City melaju ke babak selanjutnya. Keberhasilan Bravo dalam menggagalkan tendangan penalti bukanlah yang pertama kali, tapi sudah sering dilakukan hingga dirinya dijuluki sang raja penalti.
Dia sempat menepis tiga penalti Portugal pada Piala Konfederasi dan menolong Cile menjuarai Copa America 2015 dan 2017 dimana dua-duanya berakhir dengan adu tendangan penalti.
Menarik ketika sang pemain angkat bicara soal ini. Bravo mengungkapkan rahasia dia bisa tampil apik pada adu penalti.
“Saya selalu merasa percaya diri dalam penalti. Pada karier ini, saya selalu sukses dalam situasi penalti,” ujarnya kepada Express.
“Ketika terjadi penalti, saya merasa seperti pemenang. Seakan memiliki perasaan yang luar biasa ketika Anda menjadi master dalam penalti. Pertama Anda harus bekerja keras di latihan soal penalti. Kedua menganalisis siapa pemain lawan yang sering melakukan penalti. Terakhir, dan ini faktor kunci saya, saya harus percaya diri, kuat, sekaligus kalem pada saat momen. Mencoba membuat penendang tegang dan membuat wasit memintanya buru-buru melakukan tendangan,” pungkas dia. (Aiy/Fajar/jpg)
