FAJAR.CO.ID, – Amerika Serikat mengusir 15 Diplomat Kuba dari misi di Washington pekan ini. Mereka diberikan waktu 11 hari untuk angkat kaki.
“Keputusan diambil karena kegagalan Kuba untuk mengambil langkah yang tepat untuk melindungi diplomat-diplomat kita terkait dengan kewajibannya di bawah konvensi Wina. Perintah ini akan memastikan kesetaraan dalam operasi diplomatik masing-masing,” kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson dalam sebuah pernyataan seperti dimuat BBC.
Amerika Serikat menilai bahwa Kuba gagal melindungi diplomat AS di Havana dari serangan zat misterius yang menyebabkan sejumlah diplomat AS mengalami gangguan pendengaran dan pengelihatan.
Hal tersebut menyebabkan lebih dari setengah diplomat AS ditarik pulang.
Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez menilai bahwa pengusiran ini adalah hal yang tak dapat diterima dan tidak beralasan.
Pemerintah Kuba sendiri menilai bahwa tidak ada kaitannya pemerintah dengan serangan yang dituduhkan tersebut. [mel]