FAJAR.CO.ID, TIONGKOK – Aksi intoleransi tengah terjadi di Xianjiang Tiongkok. Aparat keamanan setempat memerintahkan warga muslim di sana untuk menyerahkan semua atribut islami, termasuk Al-Quran.
Bahkan muslim Uighur diintimidasi untuk menyerahkan sajadah dan alat ibadah lainnya. Hal ini jelas memancing berbagai reaksi salah satunya dari mantan striker Chelsea, Demba Ba.
Demba Ba geram dengan aksi kepolisian Tiongkok itu. Ia menilai tindakan tersebut seperti meminggirkan umat muslim.
Dia menilai tindakan itu sama sekali tak mengubah cara umat muslim beribadah. Hal ini dia keluarkan melalui Twitter pribadinya.
“Andai mereka tahu, kami sebagai muslim bisa salat di atas lantai dan jutaan muslim menghafal Al-Quran tanpa harus membuka lembarannya, polisi tersebut mungkin akan meminta mereka menyerahkan hatinya,” tulis Ba.
Ba sendiri saat ini tengah bermukim di Tiongkok. Hal itu setelah dia membela Shanghai Shenhua setelah cabut dari Eropa.
Seperti yang diketahui, perintah polisi kepada umat muslim di wilayah barat laut Xinjiang menyerahkan Alquran dan peralatan salat itu diungkap Radio Free Asia (RFA).
Sasaran polisi adalah masjid dan lingkungan minoritas etnis muslim Uyghur, Kazakh dan Kyrgyz di wilayah barat laut Xinjiang.
Mereka diperintahkan menyerahkan materi-materi ibadah itu atau menghadapi hukuman berat jika materi itu ditemukan dalam razia.
Tindakan aparat polisi China itu merupakan bagian dari kampanye untuk melarang materi publikasi, aktivitas keagamaan dan ajaran ilegal yang dituding mengandung konten ekstremis dan dapat digunakan untuk tujuan terorisme. (Fajar/jpg/pojoksatu)