FAJAR.CO.ID – Bila ditanya, siapa penemu dan pencipta nada bunyi-bunyian yang bisa memanggil burung walet? Sebutlah nama Amiruddin Mise. Dialah penemu bunyi-bunyi “ajaib” itu.
Temuan Amir–sapaannya–ini telah mendapat pengakuan, termasuk dari guru besar Prof. Dr. Faisal.
Hingga sekarang, temuan pria kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, masih dalam pematangan, hingga ia mendaftarkan hak patennya sebagai penemu nada burung walet.
Amir adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Dengan nada-nada yang ia temukan, burung walet serta merta berkumpul mencari sumber suara yang diputar lewat audio. Bunyi menyerupai suara burung walet itu sendiri langsung menarik perhatian burung walet sungguhan.
Kandidat doktor filosofi Universitas Pendidikan Sultan Idris, Perak, Malaysia, ini memang sudah lama menekuni bisnis budidaya sarang burung walet. “Ada di Kalimantan dan Sulawesi,” terangnya.
Melalui budidaya walet yang digeluti bersama para petani budi daya walet, Amir sudah merambah bisnis sampai luar negeri. “Sudah sampai ke Malaysia. Bisnis ini menjanjikan dan bisa menjadi sumber devisa negara,” katanya.
Pada 15-19 September 2017 lalu, Amir bersama dengan sejumlah co promotor dari Indonesia dan beberapa mahasiswa S3, bertandang ke Universitas Idris, Perak, untuk mempresentasikan hasil temuannya.
Antara lain yang ikut rombongan Dr. Haedar Akib (Ketua Prodi S3 UNM Makassar), Prof. Dr. H. Faisal Halim (Universitas Indonesia Timur), dan ADRI (Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia), dipimpin ketuanya, Dr. H. Fathoni Rodli. (*/fajar)