FAJAR.CO.ID – Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, terancam sanksi akibat argumennya kepada wasil asal Iran pada laga tandang kontra Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi, 15 Agustus lalu.
Robert kecewa berat terhadap sejumlah keputusan wasit yang dinilai merugikan tim, seperti pelanggaran di luar kotak yang justru berhadiah penalti bagi tuan rumah. Kemudian, gol sah Willem Jan Pluim dianulir karena wasit menilai telah terjadi handsball.
Tak tahan lagi, Robert pun melontarkan kalimat yang membuat telinga wasit panas.
“Saya hanya berkata simpel kepadanya, ‘Kamu datang jauh-jauh di sini? Berapa yang kamu dapatkan,” aku Robert tentang yang diucapkannya pada saat itu.
Pernyataan itulah yang membuat Robert diusir ke luar lapangan oleh wasit utama, Bonyadifard Mooud.
Soal pengusiran itu, Komdis PSSI berencana akan membahasnya. “Belum ada (sanksi). Kita tunggu saja hasil pembahasannya nanti,” kata COO PT LIB, Tigor S Boboy.
Robert masih memendam kecewa atas kepemimpinan wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud. Ia menilai, apabila sportivitas tidak terjaga, usaha PSSI untuk meningkatkan kualitas liga dengan membayar mahal wasit asing daripada wasit lokal akan sia-sia. “Bayarannya kan empat kali lipat dari wasit lokal,” ketus Robert.
Pria berpaspor Belanda berharap PSSI membatalkan kartu kuning yang dikeluarkan wasit kepada Willem Jan Pluim. Menurutnya, tidak ada alasan kuat hingga pemainnya harus diberi kartu.
“Kami akan bermain (melawan Perseru, 23/8/2017) tanpanya. Padahal, ia tidak melakukan protes berlebihan saat itu,” imbuh Robert. (tam/fajar)