JAKARTA – Wonderful Indonesia terus didorong berkibar di level dunia. Berbagai brand merapat menyatukan kekuatan bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar). PT Pos Indonesia menjadi salah satu brand yang siap bersinergi promo dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan MoU yang dilaksanakan pada acara Wonderful Indonesia Co Branding Forum (WICF) di Gedung Sapta Pesona, Kamis (10/8) yang lalu.
Kemenpar dan PT Pos Indonesia punya misi sama. Semua ingin bersatu mendongkrak rangking Wonderful Indonesia yang saat ini menempati urutan 47 di World Economic Forum.
“PT Pos Indonesia punya komitmen kuat untuk mendukung perkembangan pariwisata nasional, dan selama ini kita juga sudah ikut menggelorakan pariwisata Indonesia, di mana salah satunya dengan mencetak Kartu Pos yang bergambar destinasi wisata,” kata Abu Sofian, Brand Management Manager Divisi Marketing dan Corporate Communication PT Pos Indonesia.
Selain itu, imbuh Abu Sofian, PT Pos Indonesia juga sudah mencetak Perangko Seri Pariwisata.”PT Pos Indonesia sudah mencetak prangko dengan gambar obyek wisata sejak tahun 1945. Salah satu contoh prangko yang mempromosikan pariwisata Indonesia adalah gambar Rumah Gadang Padang, Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah, dan yang terbaru adalah KEK Tanjung Lesung,” imbuhnya.
Dan bulan Februari yang lalu, Perangko Seri Daerah Tujuan Wisata di launching serentak di Jakarta, Yogyakarta, Denpasar. Tiga kota tersebut dipilih sebagai tempat peluncuran karena ketiganya merupakan destinasi terkemuka di Tanah Air.
“Tiga kota ini juga merupakan pintu gerbang masuk dari wisatawan ke Tanah Air. Ketiganya memiliki daya tarik kuat Jakarta sebagai ibukota negara, DIY memiliki kebudayaan yang menarik dan alam yang eksotis. Sementara Denpasar dikenal sebagai destinasi wisata yang memiliki daya tarik di berbagai sudut kotanya,” terangnya
Untuk co branding dengan Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia akan segera di-implementasikan pada media tampilan off air dan on air PT Pos Indonesia, termasuk di media sosial atau media online dan website PT Pos Indonesia.
“Nantinya kita berharap saat pengunjung website meng-klik Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesia akan langsung tersambung ke website Pariwisata dan sebaliknya,” ujarnya.
Tambah Abu Sofian, dibicarakan agar stempel saat pengiriman PT Pos bisa bergambar logo WI/PI, tapi kita sarankan agar pihak Kemenpar bisa membuat stiker kecil logo Wi/PI, nanti tinggal ditempelkan di amplop surat.
“Bayangkan, bila setiap hari ada 10 juta surat terkirim baik dalam ke luar negeri, maka betapa dahsyatnya WI/PI terekspose ke seluruh negeri dan mancanegera. Tapi ini belum final , masih akan dibicarakan secara detail,”ungkapnya.
Bagi Kemenpar, Kolaborasi dengan PT Pos Indonesia ,akan menjadikan promosi WI/PI menjadi semakin efektif.”Salah satunya, berbagai negara di dunia telah melakukan bentuk promosi pariwisata dengan PT Pos negaranya masing masing,”kata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Plt. Asdep Strategi Pemasaran Nusantara Hariyanto.
Seperti yang dilakukan Tiongkok, lanjut Esthy, Tiongkok telah brhasil mempromosikan obyek wisata yaitu jembatan melalui media prangko. “Tiongkok punya seri jembatan. Bagi mereka, jembatan juga merupakan obyek wisata. Deskripsi informasi di prangko mereka lengkap,” lanjutnya.
Menpar Arief Yahya menyampaikan Wonderful Indonesia” di negara-negara Asia saat ini berada di peringkat 47. Meskipun masih di bawah Singapura yang berada di peringkat 41, branding Indonesia sudah berhasil mengalahkan Thailand dan Malaysia yang berada di peringkat 83 dan 97.
“Kita berhasil menyingkirkan branding dari negara tetangga yang selama ini selalu mendominasi, seperti ‘Amazing Thailand’ dan ‘Malaysia, Truly Asia’ dalam pemeringkatan branding pariwisata di seluruh dunia,” ujar Arief Yahya.
Padahal, menurut mantan Direktur Utama PT Telkomsel itu, “Wonderful Indonesia” pada 2013 belum dikenal sama sekali, dan tahun 2015 berhasil masuk dalam peringkat 100, kemudian tahun ini berada di posisi 47.
Dengan makin dikenalnya “Wonderful Indonesia”, maka pariwisata Indonesia ditargetkan dapat meraih kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang menghasilkan devisa Rp240 triliun dalam lima tahun ke mendatang,” pungkasnya. (*)