PAKAR Komunikasi sekaligus dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ade Armando dikabarkan koma dan dilarikan ke Rumah Sakit pada Minggu (11/6) malam.
Kabar ini menyebar luas di linimasa. Kabar yang beredar, Ade Armando kumat akibat masalah pernafasan.
Rumor ini kemudian dikatikan dengan sumpah mubahala Ade Armando atas kasus Habib Rizieq Shihab.
Sebagaimana diketahui, Mubahala adalah salah satu cara sumpah kutukan dalam Islam. Sumpah ini, kedua bela pihak menyatakan kesediaannya untuk ditimpah musibah dari Allah dalam waktu dekat apabila berbohong.
Namun, ternyata kabar tersebut Hoax alias tidak benar. Hal ini diketahui pada wall facebook Ade Armando. Ia membantah dirinya dilarikan ke Rumah Sakit akibat sumpah Mubahalanya.
“Kemarin saya menulis status bahwa saya bersedia diazab Allah seandainya chat mesum Rizieq itu palsu, dan sebaliknya saya .mendoakan agar Rzieq diazab Allah bila chat mesum itu benar. Yang mengamini banyaaak sekali. Pagi ini saya membaca WA dari temen berbunyi begini: “Brother Ade, banyak info beredar kayak gini dikait-kaitkan dg tantangan ente atas mubahalah Rizieq, benarkah Ade armando mendadak kumat asmanya.. Sdh lama tdk kumat, mendadak sktr jam 21.45 Wib td jadi akut. #Diboyong ke dokter secara sembunyi-sembunyi. Dibayar kontan…” Tulis pria 55 Tahun itu. Senin (12/6).
Ia melanjutkan, hingga saat ini dirinya tetap dalam keadaan baik. Ia juga menyarankan agar jangan mudah percaya dengan kabar yang tak jelas sumbernya.
“Alhamdulillah, saya baik-baik saja kok. Tadi malam saya mensenyapkan HP saya karena seusai Sholat saya harus memeriksa ujian mahasiswa yang deadlinenya hari ini. Jadi maaf kalau saya tidak menjawab telepon teman-teman. Jadi, kabar bohong itu jangan dipercaya ya. Saya percaya, Allah selalu melindungi orang yang berada di jalan yang benar.” katanya. (dal/fajar)