FAJAR SPORT, ARGENTINA – Argentina sepertinya sedang kehilangan taji di zona Conmebol kualifikasi Piala Dunai 2018. Klub yang menjuarai Piala Dunia pada tahun 1978 dan 1986 tersebut harus terperosok di posisi lima klasemen.
Posisi ini tak sepadam dengan nama besar klub berjuluk Albi Caleste ini. Guna menyelamatkan Lionel Messi cs, Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) langsung membajak Jorge Sampaoli dari Sevilla. Sepak bola ofensif, pressing tinggi, juga dinamis ala Sampaoli yang ditunjukkan bersama Cile maupun Sevilla diharapkan mengembalikan nama besar Argentina.
Maka, pertandingan ujicoba versus Brasil yang notabene rival klasik Argentina di Melbourne Cricket Ground (MSG) sore ini (9/6/2017) diharapkan jadi titik mula kebangkitan Lionel Messi dkk.
Seperti diberitakan ESPN kemarin (8/6/2017) pelatih Argentina Jorge Sampaoli akan membangun skuat yang kuat di sekeliling bintang Argentina Lionel Messi. Tujuannya jelas memberikan rasa nyaman seperti Messi saat berkostum Barcelona.
“Saya percaya Messi bisa bermain secara kolektif seperti yang ditunjukkan di Barcelona. Itulah tipe sinergi yang ingin kami bangun di dalam tubuh Argentina,” tutur Sampaoli.
Pelatih yang memberikan gelar Copa America 2015 buat Cile tersebut melihat gap kualitas Messi dengan rekan-rekannya di Argentina. Hal itu membuat Messi seperti terisolasi.
“Itulah yang ingin kami tekankan. Di mana tim bermain secara kolektif yang membuat Messi bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya,” ucap Sampaoli.
Seperti ditulis Goal kemarin (8/6) pelatih berusia 57 tahun tersebut mengisyaratkan bakal memainkan skema 3-4-3 dalam pertandingan debutnya kali ini.
Trisula lini depan Argentina akan dihuni Lionel Messi yang juga kapten tim, Gonzalo Higuain, dan Paulo Dybala. Khusus Dybala, terakhir kalinya Dybala diturunkan bersama dengan Messi terjadi pada kualifaikasi Piala Dunia 2018 lalu ketika menghadapi Uruguay (1/9/2016).
Dengan trio ini, Higuain akan diberikan tanggung jawab sebagai targetman Argentina. Sedangkan Messi maupun Dybala diberikan kebebasan bermain meruang di area pertahanan Brasil.
“Messi dan Dybala adalah pemain yang berkualitas serta serasi. Pertandingan ujicoba seperti ini akan memberikan kesempatan bagi kami untuk mengeecek keserasian keduanya dan tes apakah mereka bisa bekerja sama,” kata pria berkepala plontos tersebut.
Di sisi lain, Sampaoli juga bersyukur dengan hilangnya Neymar di tubuh Brasil dalam pertandingan ini. Selain Neymar, bintang Brasil lain yang absen adalah Marcelo, Casemiro, dan Marquinhos.
Sampaoli yang menjumpai Neymar baik bersama Brasil ataupun Barca menilai pemain 25 tahun tersebut punya pengaruh yang besar dalam tim. Sehingga tanpa Neymar maka Brasil diyakini goyah.
“Neymar selalu menjadi pemain penting di mana pun dia bermain. Brasil akan merasakan kehilangan yang besar atas absennya Neymar pada pertandingan ujicoba kali ini,” tutur Sampaoli.
Pada pertemuan terakhir di ajang kualifikasi, Brasil berhasil menang telak tiga gol tanpa balas. Dalam lima pertemuan terakhir dengan Brasil atau sejak 2012 lalu, Argentina selalu gagal menang (empat kalah dan sekali imbang).
Di sisi lain, gelandang Brasil Willian kepada Fox Sports kemarin mengatakan meski tajuknya adalah ujicoba namun Brasil tetap memperhitungkan dengan cermat kekuatan Argentina. Di bawah pelatih baru, kebangkitan Argentina pasti sesuatu yang ditakuti.
Willian sendiri selain antusias karena lawan yang dihadapi adalah Argentina, gelandang asal Chelsea itu punya mimpi berlaga di Rusia tahun depan. Walau Brasil jadi tim yang lolos dari kualifikasi ke Piala Dunia mendatang, namun ketatnya kompetisi antar pemain Brasil membuatnya harus selalu waspada tergusur.
“Setiap kali saya bermain untuk Brasil saya selalu semangat dan memberikan semua yang saya miliki untuk tim. Tak peduli saya main atau tidak di Piala Dunia mendatang,” kata Willian. (Fajar/pojok)