RAKYAT JATENG, PEKALONGAN – Untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok pada Ramadhan hingga jelang lebaran nanti, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan bekerjasama dengan Perum Bulog Sub Divre Regional Pekalongan menggelar pasar murah Ramadhan.
Pasar murah ini akan digelar selama 16 hari di 48 titik se-Kota Pekalongan. Sesuai dengan gelaran pasar murah, tahun ini disediakan sebanyak 17.280 paket sembako untuk untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di bulan Ramadan
Kepala Bagian Perekonomian, Betty Dahfiani Dahlan mengatakan, pasar murah ini akan digelar di 48 titik di 27 kelurahan. Di tiap titiknya, disediakan 360 paket yang terdiri atas beras 5 kg, gula pasir 2 kg, dan minyak goreng 2 kg.
“Tiga komoditas tersebut kami kemas dalam paket. Jika dibeli di pasaran, harganya mencapai Rp 96.000 yang kemudian kami subsidi Rp 30.000 per paket. Sehingga masyarakat cukup membayar Rp 66.000 per paketnya,” kata Betty saat menggelar pasar murah di Kelurahan Pasir Kraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Barat, kemarin.
Dalam menggelar pasar murah tersebut, lanjut dia, Pemkot Pekalongan menyalurkan anggaran sebesar Rp 528 juta. Anggaran sebesar itu untuk memberikan subsidi harga tiga komoditas yang dijual di pasar murah tersebut.
Direktur Komersial Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, Agus Sahyuti mengatakan, bahwa pelaksanaan pasar murah tersebut digelar bersamaan dengan gerakan stabilisasi pangan yang sedang dilaksanakan Perum Bulog. “Pasar murah ini digelar serentak untuk stabilitas harga sembako,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Walikota Pekalongan, HM Saelany Mahfudz mengatakan, bahwa memasuki Ramadan biasanya harga beberapa kebutuhan pokok meningkat.
“Itu sebabnya, Pemkot menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di bulan Ramadan. Pastinya agar warga terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” katanya. (Radar Semarang/JPG/Fajar)