FAJAR SPORT, BOGOR – Arema FCberhasil menyungkurkan Pusamania Borneo FC (PBFC) di partai final Piala Presiden 2017 dengan skor telak 5-1 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (12/3).
Kemenangan ini pun membawa pasukan Aji Santoso meraih titel juara tahun ini. Pemain veteran Arema FC Cristian Gonzales tampil sebagai bintang dalam laga tersebut.
Usai mencetak 5 gol pada leg kedua semifinal melawan Semen Padang, kini El Loco mengukir hat-trick dalam laga final malam ini.
El Loco pun menjadi satu-satunya pemain di Piala Presiden 2017 yang bisa dua kali mencetak hat-trick. Selain itu, El Loco juga menegaskan sebagai pemain pertama yang mengemas hat-trick dalam dua edisi Piala Presiden. Sebelumnya pada Piala Presiden 2015, dia melakukannya ke gawang Bali United. Kini di Piala Presiden 2017, El Loco melakukannya ke gawang Semen Padang (5 gol) dan ke gawang PBFC II.
Bisa dibilang partai final menjadi antiklimaks bagi Pesut Etam – julukan PBFC II, di Piala Presiden 2017. Tim asuhan Ricky Nelson itu seolah tak berdaya menghadapi gempuran Arema yang bergelombang bak air bah.
Hanya saja, pertahanan PBFC II sempat sulit ditembus. Kolaborasi duet Dirkir Kohn Glay dan Yamashita Kunihiro bak tembok kokoh yang begitu sulit dirobohkan.
Malang tak dapat ditolak, untung tak bisa diraih. Petaka bagi PBFC II dimulai pada menit 24 saat Yamashita bertabrakan dengan salah seorang pemain Arema. Yamashita bermaksud mengadang laju salah seorang pemain Arema tersebut, namun justru dia yang mengalami cedera.
Defender asal Jepang itu tak bisa meneruskan pertandingan dan digantikan oleh Firli Apriansyah pada menit 26. Kehilangan Yamashita ternyata membuat pertahanan Pesut Etam kendur dan mudah ditembus. Dirkir seperti kehilangan partner sehati.
Empat menit selepas Yamashita ditarik keluar, Singo Edan – julukan Arema, berhasil mencetak gol pertama. Berawal dari tendangan bebas, bola sempat mengenai tiang gawang PBFC II. Reinaldo bermaksud menghalau bola, namun kurang cermat. Bola liar lantas dihajar oleh Hanif Sjahbandi dan merobek gawang PBFC II yang dijaga Wawan Hendrawan. Ini merupakan gol pertama Hanif dengan kostum Arema.
Gol tersebut membuat pemain-pemain Arema makin liar dalam membangun serangan. Pertahanan Pesut Etam benar-benar berantakan sepeninggal Yamashita. Pada menit 37, Arema unggul 2-0 setelah Michael Orah mencetak gol bunuh diri. Orah bermaksud memberikan backpass kepada Wawan setelah dia diganggu oleh Gonzales.
Hanya saja, antara dirinya dan Wawan terjadi salah pengertian. Wawan meminta bola didorong ke kanan, Orah justru ke kiri. Wawan kaget dan tak siap mengantisipasi arah datangnya bola. Tanpa terbendung, bola meluncur ke gawangnya.
Pada menit 42, Arema semakin menjauh. El Loco membuka hat-trick pada laga ini setelah memanfaatkan blunder dari Dirkir. Dengan leluasa dia mengoyak jala gawang Pesut Etam setelah Dirkir gagal dalam menguasai bola.
Di babak kedua, Arema tak mengendurkan serangan. El Loco kembali menjebol gawang PBFC pada menit 52 lewat sebuah umpan terobosan ciamik dari Esteban Vizcarra. El Loco mampu lolos dari jebakan offside dan dengan mudah menaklukkan Wawan.
El Loco membuktikan bahwa umur tak menjadi halangan untuk tetap tajam. Meski sudah berkepala empat, dia menunjukkan insting tajam sebagai penyerang. Lewat kerja sama indah dengan Vizcarra dan seorang pemain Arema lainnya, Gonzales berhasil menggenapi hat-trick pada menit 63. Arema pun memimpin 5-0.
Pesut Etam akhirnya mendapat gol hiburan lewat sundulan Firli memanfaatkan sepak pojok pada menit 67. Upaya mereka menambah gol selalu kandas. Arema pun gagal menambah koleksi gol. Hingga laga berakhir, skor 5-1 untuk Arema tak berubah. Arema menjadi kampiun Piala Presiden 2017. Ini menjadi peningkatan prestasi signifikan setelah pada Piala Presiden 2015 hanya menempati peringkat tiga.
Sementara itu, El Loco pun dipastikan menjadi top skorer Piala Presiden 2017 dengan koleksi 11 gol. Selamat bagi Singo Edan, selamat untuk El Loco.
Susunan Pemain
Pusamania Borneo FC: 59-Wawan Hendrawan, 24-Diego Michiels, 26-Dirkir Kohn Glay, 5-Yamashita Kunihiro (46-Firli Apriansyah 26), 31-Michael Orah (Fandhy 55), 28-Terens Puhiri (Abdul 62), 6-Asri Akbar, 33-Wahyudi Hamisi, 76-Rifal Lastori (Zulvin Zamrun 55), 27-Patrich Wanggai, 99-Reinaldo da Costa
Pelatih: Ricky Nelson
Arema FC: 1-Kurnia Meiga, 4-Syaiful Indra Cahya (Benny Wahyudi 62), 44-Arthur Cunha, 5-Bagas Adi Nugroho, 87-Johan Farizi, 23-Hanif Sjahbandi (Dendi 45), 18-Adam Alis, 20-Felipe Bertoldo (Dedik 62), 11-Esteban Vizcarra, 10-Cristian Gonzales, 21-Nasir (Ferry Aman Saragih 45)
Pelatih: Aji Santoso