Moeldoko Minta Kepala Daerah Tiru Jokowi Sering Kunjungan Lapangan

  • Bagikan
Kepala Staf Kepresiden Moeldoko

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta semua kepala daerah tiru gaya kepemimpinan Presiden Jokowi yang sering kunjungan lapangan ke daerah.

Moeldoko menilai Presiden Joko Widodo telah memperlihatkan contoh kepemimpinan dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

Dia mencontohkan pencapaian kondisi ekonomi nasional saat ini, Jokowi berusaha kerja keras dalam mencari solusi terhadap setiap masalah.

Moeldoko menyebut Presiden Jokowi sering mengunjungi berbagai daerah agar dapat memahami persoalan dan menemukan solusi atas berbagi persoalan yang dirasakan oleh masyarakat di daerah-daerah.

“Ini yang mendasari Pak Jokowi sering turun ke daerah-daerah. Agar paham persoalan yang terjadi di daerah, dan bisa mencari solusi yang tepat,” ucapnya.

Presiden Jokowi telah memberikan contoh kepemimpinan yang baik bagi kita semua,” kata Moeldoko di hadapan masyarakat dan Forkopimda kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu.

Menurut Moeldoko, saat ini kondisi perekonomian Indonesia relatif baik di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal itu terlihat pada pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2022 sebesar 5,44 persen dan terkendalinya inflasi di 4,9 persen.

Atas pencapaian ekonomi itu, kataya, Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut Indonesia sebagai titik terang saat dunia dilanda kegelapan.

“Ini sebuah capaian yang luar biasa di tengah-tengah negara-negara dunia mengalami ancaman resesi. Bahkan, IMF menyebut Indonesia sebagai titik terang di saat dunia dilanda kegelapan,” ucapnya.

Semua capaian tersebut wujud kerja keras pemerintahan Presiden Jokowi yang terus menerus mencari solusi dari berbagai persoalan.

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko kembali mengingatkan situasi global saat ini. Di mana dampak pandemi COVID19 dan konflik Rusia-Ukraina, telah membuat negara-negara dunia meghadapi ancaman krisis pangan, energi, dan keuangan.

Ia menyebut, saat ini ada 194 juta jiwa mengalami persoalan pangan, dan 28 negara sudah antre menjadi pasien Internasional Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional.

“Kita saat ini sedang bekerja keras menghadapi krisis. Jadi jangan membuat kegaduhan dengan hal-hal yang sudah tidak perlu lagi dipertentangkan kebenarannya,” imbaunya.

Panglima TNI 2013-2015 juga mengajak pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya di kabupaten Buton, untuk lebih bekerja keras dalam menghadapi tantangan di dalam negeri. Yakni, tantangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.

“Ini perlu saya sampaikan, agar kita semua peduli bahwa situasi yang kita hadapi saat ini dan ke depan tidak mudah. Tapi kita jangan pesimis dan harus optimis, karena kita punya sumber daya yang baik,” pungkas Moeldoko. (dra/fajar)

  • Bagikan