FAJAR.CO.ID — Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya pada
Kamis (20/10/2022). Pengunduran diri PM Inggris Liz Truss sehari setelah Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Suella Braverman juga mengundurkan diri.
Alasan PM Inggris Liz Truss mengundurkan diri karena kondisi ekonomi negara itu belum membaik. Liz Truss
saat memberikan pernyataan di luar Downing Street, mengaku tak mampu membalikan situasi perekonomian negara itu yang mengalami inflasi mencapai di atas 10 persen.
“Saya mengakui tidak dapat menyampaikan mandat di mana saya dipilih oleh Partai Konservatif. Saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk mengumumkan bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif,” tutur Liz Truss.
Melansir berita AFP, Kamis (20/10/2022), desakan kepada Liz Truss untuk mundur terus menguat. Desakan pengunduran diri itu bahkan hanya enam minggu setelah Liz Truss dilantik sebagai Perdana Menteri Inggris.
Desakan agar PM Inggris Liz Truss mengundurkan diri setelah sebelumnya membuat keputusan membatalkan kebijakan pemotongan pajak yang menjadi penyebab kehancuran pasar selama krisis biaya hidup yang sudah parah.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman juga mundur dari jabatannya setelh insiden salah kirim email. Dia mengirimkan email urusan kenegaraan menggunakan email pribadi.
Suella Braverman mengundurkan diri dari jabatannya sebagai mendagri pada Rabu (19/10/2022) waktu setempat. Pengunduran diri Mendagri Suella Braverman saat Perdana Menteri Liz Truss juga terus didesak mundur oleh kondisi politik Inggris. (fajar)