SOLO, RAKYATJATENG – Pemkot masih menimbang perkembangan situasi Covid-19 sebelum mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh. Jika dipastikan tak ada lonjakan kasus, PTM 100 persen bisa segera dilaksanakan.
Untuk diketahui, status PPKM level 2 membuat pemkot berpotensi menggelar PTM 100 persen dalam waktu dekat. Tapi, pemkot tak ingin terburu-buru mengingat penyebaran Covid-19 fluktuatif.
“Tenang saja, wong vaksin juga belum selesai. Kalau saya sangat mendukung PTM. Saya yakin orang tua murid juga mendukung,” terang Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Selasa (4/1/2021).
Gibran memastikan tak sembrono mengambil kebijakan terkait PTM. Pemkot masih memerlukan waktu menentukan pola PTM dengan menimbang perkembangan kasus Covid-19 pada satu hingga dua pekan ke depan.
“Kami lihat 1-2 minggu ke depan ada lonjakan kasus atau tidak setelah Natal dan tahun baru,” jelas dia.
Untuk saat ini, pemkot fokus mempercepat capaian vaksinasi 6-11 tahun. Pun dengan giat surveilans. “Surveilans tetap dilakukan sebagai upaya mitigasi,” terang wali kota.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan, cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun mencapai 56 persen atau setara 25.541 anak.
Saat ini, upaya serupa terus dilakukan dengan menyasar kelas yang belum tersentuh pada vaksinasi tahap I.
“Seluruh anak kelas III, IV, dan VI sudah (divaksin). Sekarang kami sasar kelas lainnya, termasuk anak TK yang usianya sudah masuk sasaran penerima vaksin,” bebernya.