Jalan DI Pandjaitan Solo Ditutup, Kendaraan Putar Balik

  • Bagikan
DITUTUP: Petugas Dishub Kota Surakarta memasang barikade penutupan jalan DI Pandjaitan, Kamis (18/11). (M. IHSAN/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG – Sejumlah pengguna kendaraan kecelek dan harus balik arah lantaran akses lalu lintas di Overpas Jalan DI Pandjaitan, Solo, ditutup sejak pukul 09.00 WIB, Kamis (18/11) pagi. Potensi kepadatan diprediksi muncul saat jam masuk dan pulang kerja.

Dikutip dari Jawa Pos Radar Solo, penutupan Jl DI Pandjaitan guna pembangunan ulang jembatan overpass dilakukan dari Simpang Banjarsari (Selatan) hingga Simpang Ngemplak (Utara). Penyekatan pun dilakukan di tiga titik berbeda mulai dari titik simpang, akses jalan lingkungan, hingga jelang bentang jembatan itu.

Meski sudah ada petugas, sejumlah pemotor terpantau nekad menerabas sampai akhirnya terpaksa balik arah lantaran tak bisa menyeberang ke sisi lainnya.

“Tadi saya lewat sekitar 09.30 WIB, sempat masuk tapi sampai dekat jembatan ditegur petugas dan diminta putar arah,” ucap salah seorang pemotor, Rahardian Bayu, 32.

Hal serupa juga dialami salah seorang pemotor lainnya, Cahyaningtyas, 39. Ia mengaku pagi hari sempat mengantar putrinya untuk sekolah namun saat hendak balik, Jalan DI Pandjaitan sudah dibarikede sehingga dirinya harus putar arah.

Ibu muda ini merupakan warga Gilingan yang rumahnya ada di utara overpass jalan DI Pandjaitan itu. Karena ditutup dirinya terpaksa memutar lewat simpang Ringin Semar sebelum menuju ke rumahnya.

“Tadi antar anak lalu bablas ke Pasar Legi. Baliknya sudah ditutup jadi ya putar arah,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Surakarta Ari Wibowo memprediksi penyesuaian masyarakat terhadap penutupan arus ini butuh waktu empat hari.

“Masyarakat butuh menyesuaikan rute alternative. Hari pertama ini memang masih perlu penyesuaian,” kata dia.

Untuk antisipasi kemacetan di kawasan sekitar, Dishub Surakarta menerjunkan 20 personel di sekitar kawasan proyek dan di lima simpang terdekat. Seperti simpang Ngemplak dan simpang Banjarsari sebagai simpang utama terdekat. Kemudian tiga simpang lainnya yakni simpang Balapan, simpang Gilingan, dan simpang Ringin Semar.

“Untuk memecah kepadatan kami tempatkan petugas, nanti juga dibantu intervensi APILL jika ada penumpukan kendaraan di simpang terdekat. Yang diantisipasi adalah kemacetan di jam masuk dan pulang kerja, pagi dan sore hari itu,” tutup Ari Wibowo. (atn/ves/bun/JPC)

  • Bagikan