BOYOLALI, RAKYATJATENG – Angka paparan Covid-19 di eks Karesidenan surakarta menunjukan tren menurun. Dampaknya, isolasi terpusat (isoter) Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali zero kasus.
“Se eks Karesidenan Surakarta ini kan kasusnya sudah turun. Semua daerah juga sudah turun level dari 3 ke 2. Sehingga penghuni (isoter) AHD sudah tidak ada,” terang Kasubsatgas Operasional Umum Isoter AHD sekaligus Dandim 0274/Boyolali Letkol Arm. Ronald Siwabessy, Kemarin (28/10).
Kendati demikian, isoter AHD tetap disiagakan. Dijaga tenaga kesehatan (nakes) yang diambil dari RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sebagai antisipasi jika ada pasien yang masuk.
“Meski Covid-19 melandai, tapi ada perintah dari Pangdam Diponegoro dan Kapolda Jateng untuk memasifkan kembali Operasi Yustisi. Namun kami lebih mengedepankan edukasi,” paparnya.
Operasi yustisi tidak lagi memberikan sanksi pada masyarakat yang melanggar protokol kesehatan (prokes). Namun, petugas mengedapankan edukasi, seperti ketika ditemukan pelanggar masker akan diberi masker. Kemudian diberi imbauan untuk melaksanakan prokes secara ketat.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) AHD Wahyu Setianingsih mengaku masih menyiagakan nakes. Karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Total 39 orang dari unsur relawan, dokter, perawat, dan sanitarian. Apalagi, saat ini masih merawat dua pasien terpapar Covid-19.
“Mereka tetap siaga dan bertugas sesuai jadwal. Karena RSDC AHD masih ada dua pasien. Kalau isoter AHD malah sudah kosong sejak beberapa minggu lalu,” bebernya. (rgl/fer/dam/JPC)