SURAKARTA, RAKYATJATENG – Polisi terus mengusut kematian mahasiswa UNS saat mengikuti Diklatsar Menwa. Hasilnya kini mulai terkuak.
Penyebab meninggalnya GE, mahasiswa asal Keti, Dayu, Karangpandan, Karanganyar itu diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak.
Hal itu dikemukakan Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy saat dikonfirmasi pada Selasa (26/10) siang.
“Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak,” tegas Kabidhumas mewakili Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Kabidhumas mengatakan otopsi dilakukan langsung Kabiddokes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti. Hasil otopsi juga menyatakan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Untuk berapa titik saya belum bisa sebutkan,” ujar Kombes Iqbal.
Menurutnya, hasil otopsi akan disampaikan kurang dari sepekan. Pihaknya akan menyampaikan secara resmi hasil otopsi tersebut.
“Hasilnya keluar kurang dari sepekan,” tuturnya.
Iqbal menuturkan hingga saat belum ada satu pun yang ditetapkan tersangka. Namun demikian kepolisian masih terus melakukan penyelidikan perkara tersebut.
“Sementara kami masih sidik. Belum ada yang ditetapkan tersangka. Namun dari visum ada tanda-tanda kekerasan,” jelasnya.
Ia mengatakan hingga saat ini polisi telah memeriksa saksi yang terlibat dalam Diksar tersebut. Disamping itu polisi juga telah memeriksa saksi dari pihak kampus.
“Semua sudah kami periksa. Pemeriksaan dilakukan secara maraton. Secepatnya akan kami sampaikan,” tandas Kabidhumas. (Sen)