Satu Keluarga Tewas di Kalideres Bukan Kelaparan, Polda Metro Bilang Begini

  • Bagikan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menunjukkan barang bukti senjata tajam saat rilis pelaku pembegalan dengan air keras di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pencurian dengan modus pembegalan mengunakan air keras di Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (18/6) yang lalu. Polisi mengamankan tiga tersangka berinisial SAN (19), BPR (19) dan RS (19) dan menetapkan satu pelaku berinisial AR (18) sebagai DPO. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

RAKYATJATENG, JAKARTA — Polda Metro Jaya menegaskan kasus satu keluarga tewas di Kalideres bukan karena kelaparan. Aparat kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, analisis awal terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat, bukan disebabkan karena kelaparan.

“Bisa dikatakan untuk sementara memang tidak mengarah kepada kelaparan yang menyebabkan kematian satu keluarga,” kata Zulpan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Meski menyebut penyebab kematian satu keluarga tewas di Kalideres bukan karena kelaparan, Zulpan belum bersedia memberikan keterangan terkait penyebab pastinya.

“Belum bisa saya sampaikan dulu ya karena nanti sudah mengarah kepada kesimpulan. Jadi, belum dapat saya sampaikan,” ujar Zulpan.

Zulpan hanya menyebut tim penyidik masih bekerja dan akan menyampaikan hasil temuan penyidik setelah proses investigasi dinyatakan selesai.

“Nanti akan disampaikan kepada masyarakat tentunya secara ‘scientific crime investigation’ apa penyebab kematian itu,” ungkap Zulpan.

Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00. Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.

Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang. Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.

Polisi tidak menemukan tanda bekas kekerasan dengan benda tumpul atau benda tajam di tubuh korban. (fajar)

  • Bagikan