Traktor yang ditunggangi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat panen padi IP400 di Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, tersangkut tanah dan ngadat, Selasa (12/10). (IWAN K/RADAR SOLO)
SUKOHARJO, RAKYATJATENG – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani panen padi IP400 di Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Selasa (12/10).
Saat seremoni panen, traktor yang dikendarai Mentan SYL dan Bupati Sukoharjo bersama seorang operator ngadat beberapa saat.
Mentan SYL dan Bupati Etik Suryani beserta rombongan tiba di lokasi panen raya padi di Lapangan Desa Tegalsari, Kecamatan Weru sekitar pukul 11.00.
Menteri dan Bupati langsung disambut para petani dan pengalungan bunga. Dilanjutkan paparan kondisi pertanian oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno.
“Luas IP400 kita 2.088 hektare, rata-rata gabah kering panen 9 ton per hektare. Insyaallah tahun depan kita 5.000 hektare berani pak menteri. Mohon nanti ada bantuan lagi,” kata Bagas di hadapan mentan dan bupati Sukoharjo.
Acara dilanjutkan dengan ritual petik, sebuah tradisi masyarakat Weru sebelum panen padi. Ritual petik dilengkapi sesaji jajanan pasar, buah, dan ingkung ayam.
Mentan dan bupati kemudian memanen padi dengan traktor. Bersama seorang operator, traktor mulai dijalankan untuk memanen padi. Namun, traktor yang dikendarai mentan dan bupati tersangkut tanah, sehingga tidak bisa bergerak.
Spontan, sejumlah petugas langsung berupaya membebaskan traktor itu, namun belum bisa berjalan juga.
Traktor lain juga langsung dijalankan untuk menjemput kedua pejabat itu di tengah sawah. Beruntung, traktor yang dikendarai dua petinggi itu langsung bisa berjalan lagi. (kwl/ria/JPC)