Petugas Polres Boyolali saat melakukan pemeriksaan aplikasi peduli lindungi terhadap seorang pengendara dalam operasi Patuh Candi 2021 di halaman SMP Negeri 1 Teras Boyolali, Jateng, Jumat (1/10/2021). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
BOYOLALI, RAKYATJATENG – Satuan Lalu Lintas Polres Boyolali menggelar razia pengendara bermotor dalam Operasi Patuh Candi 2021 di Jalan Raya Boyolali-Solo, tepatnya di depan SMP Negeri 1 Teras di kabupaten setempat, di Jawa Tengah, Jumat (1/10/2021), bagi warga yang melanggar tidak ditilang, tetapi diminta untuk program vaksinasi.
Menurut Kepala Satlantas Polres Boyolali AKP Yulia Anggraeni Satlantas Polres Boyolali, pihaknya menggelar razia dalam rangka Operasi Patuh Candi 2021 sudah berjalan selama 12 hari, para pengendara bermotor diperiksa surat-surat kendaraanya oleh petugas hingga kelengkapan protokol kesehatan (prokes), termasuk aplikasi PeduliLindungi.
“Pengendara kendaraan bermotor yang melanggar tidak dikenakan tilang, namun diminta untuk mengikuti vaksinasi di halaman SMPN 1 Teras Boyolali,” ucap Kasatlantas.
Menurut Kasatlantas, dalam Operasi Patuh Candi tersebut mengedepankan kedisiplinan prokes terhadap pengendara bermotor yang melintas di jalur Boyolali-Solo.
Pada operasi Patuh Candi ini, kata Kasatlantas, targetnya para pengendara yang mengabaikan prokes. Jadi kalau tidak tertib prokes mereka diarahkan untuk vaksin presisi keliling. Ada 20 pengendara yang melanggar lalu lintas dan prokes seperti aplikasi PeduliLindungi, sehingga mereka diarahkan untuk mengikuti vaksinasi.
Kasatlantas mengatakan dengan adanya kegiatan vaksinasi terhadap pengguna jalan tersebut tentu dapat membantu Pemerintah Boyolali dalam menyukseskan akselerasi vaksinasi di wilayahnya.
“Kami sukseskan program Pemerintah Boyolali terkait akselerasi vaksinasi ini, sehingga nantinya turun ke level 2,” ujar Kasatlantas.
Pihaknya setelah melakukan operasi terhadap pengguna jalan langsung melakukan pengecekan kegiatan vaksinasi para pelajar di SMPN 1 Teras dengan menyediakan sebanyak 600 dosis Sinovac. Sekolah tersebut akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“Kami telah melaksanakan vaksinasi untuk siswa SMPN 1 Teras, SMPN 2 Teras dan SMPN 3 Teras yang belum divaksin sebanyak 60 sasaran, sedangkan siswa lainnya sudah mengikuti program vaksinasi oleh Dinas Kesehatan Boyolali,” tuturnya.
Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Teras Wahyu Wibowo mengatakan siswa SMPN 1 Teras yang belum divaksin tahap pertama ada 16 siswa sehingga mereka kemudian mengikuti program vaksinasi yang digelar Polres Boyolali.
“Siswa lainnya sudah divaksin seluruhnya oleh Dinkes beberapa waktu lalu. SMPN 1 Teras telah melaksanakan uji coba PTM sehingga sangat mendukung membentuk kekebaran kelompok untuk mencegah penularan COVID-19,” katanya. (Antara)