BANYUMAS, RAKYATJATENG – Komandan Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat (Danpusterad), Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko, mengunjungi Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jumat (17/9/2021).
Kunjungan Danpusterad tersebut bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi satuan serta memberikan pengarahan secara langsung kepada segenap Perwira dan Bintara jajaran Korem 071/Wijayakusuma.
Danpusterad menyampaikan bahwa dari hasil beberapa lembaga survei nasional empat tahun terakhir, TNI masih menempati urutan tertinggi dalam hal kepercayaan masyarakat.
Menurutnya, hal ini tidak lain merupakan hasil dari kinerja para aparat teritorial di lapangan yang totalitas dalam menjalankan tugas dengan ikhlas dan maksimal, bekerja membantu pemerintah terutama dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Kemudian kehadiran prajurit TNI di tengah masyarakat untuk membantu kesulitan rakyat, ini bukan hanya pada masa pandemi saja tetapi pada masa setelah ada Komando Kewilayahan di wilayah,” katanya.
Selain itu tingkat kepercayaan yang tinggi oleh masyarakat ini juga disebabkan reformasi birokrasi di mana TNI lebih fokus pada tugas pokok.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, secara eksplisit disebutkan bahwa tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD RI Tahun 1945.
Selain itu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Tugas pokok TNI ini dilaksanakan melalui Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
“Komitmen dalam mempertahankan kinerja dan program kerja yang sudah direncanakan, komitmen kita jelas, sangat fokus pada pelaksanaan tugas pokok,” kata Danpusterad.
TNI AD sebagai bagian dari Tentara Nasional Indonesia dituntut untuk dapat menjalankan tugas pokoknya dengan mengikuti perkembangan era globalisasi dan kemajuan teknologi.
Salah satunya adalah memaksimalkan fungsi satuan teritorial dalam penyiapan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini.
Hal ini yang menyebabkan TNI AD harus menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi tersebut, dimana satu dari peran satuan teritorial adalah menciptakan kekuatan kewilayahan yang dapat diandalkan.
“Pusterad saat sekarang sedang merumuskan untuk menjadi center of gravity, keilmuan bidang teritorial harus paling tinggi. Selain itu kita juga mencanangkan sebagai center of excellence. Bidang teritorial itu sangat luas, mulai dari ideologi, politik, sosial budaya, agama, pertahanan dan keamanan,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dirlitbang Pusterad Brigjen TNI Ahmad Faizal, Dirter Pusterad Brigjen TNI Jama’ah, Dirbinlat Pusterad Brigjen TNI Bahman, Aster Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Arm Brantas Suharyo G, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin dan para Dandim jajaran Korem 071/Wijayakusuma. (Sen)