REMBANG, RAKYATJATENG – Pandemi Covid-19 di Kabupaten Rembang menjadikan anak-anak kehilangan orang tua. Di Kota Garam sudah tercatat ada 387 anak yatim yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Rembang Nasaton Rofiq menyampaikan, data tersebut dihimpun selama pandemi terjadi di Rembang.
Rencananya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang akan memberikan bantuan kepada mereka melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Namun, dari jumlah tersebut masih mencakup anak-anak yang dinilai dari kalangan keluarga mampu.
Selanjutnya, dari masing-masing desa diminta untuk menyesuaikan siapa anak-anak yang memang membutuhkan. Sehingga diharapkan bisa tepat sasaran. “Data itu data valid dari desa,” katanya.
Selain anak yatim yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19, anak yatim, piatu, atau yatim piatu yang terdampak juga akan mendapat bantuan. “Kami berusaha yang memenuhi syarat,” imbuhnya.
Mekanisme penyaluran tahun ini sebagaimana penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). Akan salurkan melalui perbankan mitra Pemkab Rembang. “Yang bersedia menjadi mitra kami BKK Lasem,” katanya.
Mekanisme tersebut sesuai dengan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Tahun ini juga demikian. Kami menyesuaikan dengan Keputusan Bupati rencana operasional percepatan penanganan Covid-19,” katanya.
Di sisi lain, Kementrian Sosial (Kemensos) juga meminta daerah untuk mengirimkan data. Sehubungan dengan anak yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19, maka Dinas terkait diminta untuk mengirimkan data. Data tersebut selanjutnya akan digunakan untuk memberikan dukungan. (ks/vah/ali/top/JPR/JPC)