Bupati Karanganyar Larang Tirakan dan Lomba HUT Kemerdekaan RI

  • Bagikan

TETAP PROKES: Pasukan pengibar bendera (paskibraka) Karanganyar rutin latihan jelang upacara HUT RI di alun-alun, Selasa (10/8). (RUDI HARTONO/RADAR SOLO)

KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Upacara peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI di Alun-Alun Karanganyar tetap digelar pada Selasa (17/8) mendatang. Karena saat ini masih dalam masa pandemi dan perpanjangan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) level, penyelenggaraan digelar secara terbatas.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengungkapkan, jumlah peserta upacara memperingati HUT Kemerdekaan dibatasi hanya 25 persen dari kapasitas alun – alun. Atau sekitar 250 orang, termasuk pasukan pengibar bendera (paskibra). Hal itu juga berlaku di tingkat kecamatan yang ingin tetap menggelar upacara.

”Upacara peringatan HUT itu sangat strategis Apapun yang terjadi harus dilaksanakan. Pemerintah kabupaten mengambil lokasinya di alun-alun. Sekalipun pesertanya tidak terlalu banyak, akan tetapi semua sudah mewakili semua unsur, baik TNI, polri, maupun pemerintah,” terang bupati, Selasa (10/8/2021).

Bupati menambahkan, upacara dimulai pukul 07.00, sedangkan penurunan bendera pada siang hari.

”Sekalipun pesertanya itu tidak terlalu banyak, tetapi sudah mewakili semua unsur. Kami berharap setiap tahun paskibra harus dibentuk, karena dengan itulah nantinya muncul jiwa-jiwa patriotisme,” tegasnya.

Di sisi lain, bupati tegas melarang semua aktivitas warga yang berkaitan dengan HUT Kemerdekaan RI. Baik tirakatan, lomba 17-an maupun kegiatan lainnya.

”Jangan dulu, nggak ada kegiatan tirakatan. Lomba-lomba juga jangan. Sementara hindari kerumunan dulu,” tegasnya.

Di sisi lain, paskibra sudah menggelar latihan di alun-alun beberapa hari terakhir. Mereka dilatih langsung Kodim 0727/Karanganyar.

Selama latihan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat seperti memakai masker dan menjaga jarak barisan pasukannya. (rud/adi/JPC)

  • Bagikan