Angka Permintaan Plasma Konvalesen di Jateng Sudah Terpenuhi 60 Persen

  • Bagikan

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen melakukan kunjungan di UDD PMI Kabupaten Banyumas, Selasa (3/8/2021).

BANYUMAS, RAKYATJATENG – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen melakukan kunjungan di UDD PMI Kabupaten Banyumas untuk melihat kesiapan PMI Banyumas menyukseskan “Gedor Lakon” (Gerakan Donor Plasma Konvalesen), Selasa (3/8/2021).

Pada tinjauannya di UDD PMI Banyumas, ia mendapati laporan tingginya angka permintaan plasma konvalesen pada bulan Juli 2021.

“Saya lihat tadi sudah mulai banyak ya pendonornya, permintaan juga masih tinggi, tadi ada 900-an permintaan sudah ada yang donor 400-an. Belum ada separuh permintaan yang terpenuhi,” ucapnya setelah melakukan tinjauan.

Untuk angka permintaan plasma konvalesen se-Jawa Tengah, sudah terpenuhi sebanyak 60 persen.

“Data terakhir, ada 15 ribuan, dan baru terpenuhi sekitar 13 ribu. Artinya masih banyak yang belum terpenuhi,” katanya.

Tingginya, angka permintaan tersebut dikarenakan sulitnya mendapatkan pendonor serta PMI kesulitan untuk mencari data penyitas.

Untuk mengatasi hal tersebut, Taj Yasin akan melakukan sinkronisasi data dari dinkes terkait para penyintas agar nantinya didorong untuk melakukan donor plasma konvalesen.

“Saat ini kita sudah mulai pendataan, namun ada beberapa penyitas yang tidak mau datanya tersebar, karena dirinya menganggap terpapar COVID-19 ini sebagai aib,” ungkapnya

“Untuk data itu bisa kita saving, karena data ini harus kita sinkronkan, untuk keperluan donor plasma konvalesen,” sambungnya.

Kepala UDD Banyumas, dr Ivone Rusyandari mengatakan saat ini pihaknya juga melakukan pelatihan kepada PMI lainnya, untuk mengambil Plasma Konvalesen dengan cara konvensional.

“Untuk permintaan plasma konvalsen, yang utama kami juga melayani PMI yang belum bisa mengambil plasma konvalesen seperti Banjarnegara, Wonosobo dan Brebes. Untuk mengambil plasma konvalesen dengan cara yang konvensional,” jelasnya. (Sen)

  • Bagikan