Sudah 4 Anak di Sukoharjo jadi Yatim-Piatu karena Covid

  • Bagikan

DAMPINGI: Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho berikan bantuan kepada tiga anak yatim piatu di Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo kota belum lama ini. (IWAN KAWUL/RADAR SOLO)

SUKOHARJO, RAKYATJATENG – Selama pandemi Covid-19 ini bermunculan yatim-piatu baru setelah kedua orang tuanya meninggal karena virus Corona (Covid-19).

Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo menerjunkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk melakukan pendataan.

Informasi yang dihimpun dari Polres Sukoharjo terkait program bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 hingga Minggu (1/8/2021), sudah ada empat anak yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal terpapar Covid-19.

Mereka adalah Fahresa Fadhil Girinra, 14; Natla Shifa Nathana, 12 dan Hilya Adzkiana Devi, 4. Ketiganya merupakan anak Sulistyanto, 42, dan istri Sri Wahyuni, 42 warga Jalakan, Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo yang meninggal dengan gejala demam, batuk dan sesak napas pada akhir Juni lalu.

Lalu Ashar Al Ghifari Putra Setiawan, 8. Anak Budi Setiyawan, 42 dan Haryati, 27, warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo yang meninggal pada pertengahan Juli.

”Kami sudah memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, kebutuhan sekolah dan lainnya. Bahkan ada pula bantuan tabungan dari Presiden RI,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho, Minggu (1/8).

Kapolres menjelaskan, pihaknya masih memerintahkan seluruh anggota di lapangan, khususnya bhabinkamtibmas di 12 polsek untuk melakukan pendataan anak-anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Kemudian, bagi yang sudah terdata, akan didampingi bhabinkamtibmas.

”Kami juga intensif berkoordinasi dengan instansi terkait seperti dinas sosial dan pihak swasta untuk menggalang bantuan bagi anak-anak dan warga terdampak korona,” pungkas Wahyu Nugroho.

Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukoharjo Suparmin saat dikonfirmasi mengenai jumlah anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 belum memberikan jawaban. Saat ini, pihaknya memerintahkan TKSK untuk melakukan pendataan.

”Dinsos sudah memerintahkan TKSK untuk pendataan. Kemudian juga melakukan visitasi dan memberikan bantuan sembako. Apabila diperlukan kami juga siap pendampingan psiko sosial bagi anak-anak tersebut,” kata Suparmin singkat. (kwl/adi/dam/JPC)

  • Bagikan