Paket Obat Isoman dari Kemenkes Mulai Disalurkan

  • Bagikan

TERAWASI: Warga yang positif Covid-19 bergejala ringan jalani isolasi di SMPN 8 Surakarta. (M. IHSAN/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG – Paket obat bagi pasien isolasi mandiri (isoman) dari Kementerian Kesehatan mulai didistribusikan di beberapa lokasi di Kota Solo. Pendistribusian paket obat ini dilakukan Kodim 0735 Surakarta.

Komandan Kodim 0735 Surakarta Letkol Inf Wiyata Sempana Aji mengatakan, pendistribusian paket obat isoman ini akan dilakukan hingga beberapa pekan ke depan. Mengingat sudah ada 534 paket menunggu disalurkan.

Paket obat isoman itu dibagi dalam tiga kategori yang berbeda sesuai warna dan peruntukannya. Karena itu memerlukan asesmen dari tenaga kesehatan sebelum obat gratis itu disalurkan kepada yang membutuhkan.

“Saat ini ada 534 paket obat isoman. Paket biru untuk pasien tanpa gejala sebanyak 74 paket, paket hijau untuk pasien dengan gejala deman dan anosmia. Kemudian paket oranye bagi pasien bergejala deman, batuk, pilek, anosmia, dan sebagainya. Pendistribusian sudah dimulai pekan lalu dan akan terus dilakukan sampai habis,” ujar Dandim, Rabu (28/7).

Kodim terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak guna memudahkan proses asesmen sebelum paket obat itu dikirimkan. Hal ini penting mengingat penyaluran paket obat itu harus disertai dengan asesmen dari tenaga kesehatan atau dokter dari lokasi yang ditunjuk.

“Kami koordinasi dengan dinas kesehatan karena pembagiannya nanti harus disertai asesmen dari dokter. Hanya saja kami mengharapkan agar proses asesmennya bisa lebih smooth,” terang Dandim.

Proses asesmen yang lebih mudah itu akan membantu proses pendistribusian agar lebih cepat diterima bagi yang membutuhkan. Teknisnya bisa dilakukan dengan mengerahkan para babinsa yang bertugas di kewilayahan untuk membantu mengecek dan mengkonfirmasi kondisi seorang pasien isoman. Hasil dari pengecekan itu kemudian akan dicatat dan dilaporkan ke puskesmas agar dapat segera diasesmen.

“Sementara ini sasaran kami ke isolasi mandiri yang tidak mampu, jadi bisa bagi mereka yang isoman di rumah. Kalau nanti isoman banyak yang dirawat di lokasi karantina terpusat, maka akan kami salurkan ke sana. Kota Solo dijatah dua ribu paket. Saat ini baru dating 534 paket. Sisanya akan dikirimkan secara bertahap oleh pusat,” terang dia.

Ketua Harian Satgas Pengendalian Covid-19 Kota Surakarta Ahyani membenarkan koordinasi antara TNI dengan Pemkot terus dilakukan dengan baik. Ini untuk memudahkan proses asesmen bagi pasien yang sudah lama menjalani isoman.

Sedangkan bagi pasien baru yang menjalani isoman diasumsikan telah tercatat datanya. Sebab, mereka baru saja tes PCR sehingga langsung diinput ke data Kementerian Kesehatan sebagai panerima bantuan paket obat isoman. “Karena data sudah terkoneksi, tidak perlu asesmen,” ujarnya.

Sedangkan sasaran lainnya harus dengan asesmen lagi. Ini untuk melihat bagaimana kondisi terbaru setelah terpapar Covid-19. Sasarannya bisa warga isoman di rumah atau warga isoman di lokasi karantina terpusat. “Tinggal koordinasinya saja ke depan bagaiaman,” jelas Ahyani. (ves/bun/dam/JPC)

  • Bagikan