6.000 ekor Ayam untuk Masyarakat di Masa Pandemi

  • Bagikan
BERBAGI: PT Bayu Berlian Makmur berbagi 6.000 ekor ayam hidup kepada masyarakat terdampak Covid-19 di kawasan Sragen. (ISTIMEWA)

SRAGEN, RAKYATJATENG – Sebuah peternakan ayam modern yang berlokasi di Desa Bagor, Kecamatan Miri secara bertahap menyalurkan bantuan sosial berupa 6.000 ekor ayam. Ribuan ayam hidup ini diserahkan kepada masyarakat yang terkena dampak pendemi Covid-19.

Penyaluran bantuan sosial merupakan bentuk perhatian dan kepedulian dari PT Bayu Berlian Makmur terhadap masyarakat yang terkena dampak virus Covid-19.

Program ini sebagai upaya meringankan beban masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi. Terlebih untuk masyarakat yang sekarang menjalani isolasi mandiri (isoman).

CEO PT Bayu Berlian Makmur Tri Agus Bayuseno menegaskan, bahwa aksi kepedulian yang dilakukan di beberapa lokasi merupakan upaya pendekatan sosial terhadap masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, di mana selama ini hasil produksi perusahaan tidak hanya dirasakan pelanggan namun juga oleh masyarakat luas.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan kebutuhan masyarakat di tengah pandemi. Untuk selanjutnya akan kami sesuaikan dengan kebutuhan serta wilayah yang akan kami support. Semoga rantai penyebaran virus Covid-19 bisa segera putus,” tambah pria yang akrab disapa Bayuseno ini.

Program pemberian ayam potong diawali dengan serah terima secara simbolis. Dilakukan PT Bayu Berlian Makmur bersama Yayasan Tunas Amaliah, yang berkantor di Jl. Masjid Baitussalam, Gemolong. Kemudian yayasan melakukan serah terima langsung di desa yang terkena dampak Covid-19.

Ketua Yayasan Tunas Amaliah Bimo Prasetyo Wicaksono menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian yayasan dan perusahaan peternakan kepada masyarakat, khususnya yang saat ini terkena dampak dari pandemi.

“Kami berharap agar kondisi ini segera selesai, karena hal ini berpotensi menyebabkan semua elemen masyarakat mengalami permasalahan.“ ujar Bimo Prasetyo. (din/oh/JPC)

  • Bagikan