Klaten Pecah Rekor! Tembus 22 Pemakaman Protokol Covid dalam Sehari

  • Bagikan
Tim Dukungan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten saat melakukan pemakaman dengan protokol Covid-19. (SAR KLATEN FOR RADAR SOLO)

KLATEN, RAKYATJATENG – Lonjakan kasus Covid-19 di Klaten berpengaruh pada jumlah jenazah yang harus dimakamkan dengan penerapan protokol Covid-19. Puncaknya, pada Minggu (20/6), jumlah pemakaman dengan protokol Covid-19 telah pecah rekor, mencapai 22 jenazah.

“Jumlah tertinggi sebelumnya yang kita makamkan dalam sehari pernah 15 jenazah. Tetapi Minggu (20/6) kemarin, ada 22 jenazah dari pagi sampai malam. Memang lonjakan kasus ini berbanding lurus dengan jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19,” ucap Koordinator Pemakaman Tim Dukungan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten Sasongko Agung Wibowo, Senin (21/6/2021).

Dari 22 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 itu ada yang berstatus suspek maupun terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara data hingga untuk Senin (21/6) siang, tim telah memakamkan 8 jenazah, yang seluruhnya berstatus terkonfirmasi positif Covid-19.

Agung membenarkan jika kondisi saat ini bisa dikatakan kewalahan. Hanya saja, sampai saat ini masih bisa teratasi berkat pengaturan para relawan dalam bertugas. Pengaturan ini agar tidak ada relawan yang sampai bertugas melakukan pemakaman dengan protokol Covid-19 hingga dua kali dalam sehari.

“Seperti Minggu kemarin, kalau ada 22 jenazah berarti memerlukan 220 relawan. Karena setiap kali bertugas diperlukan 10 relawan. Tetapi manajemen posko telah mengatur relawan ini, mana yang harus rest maupun berangkat. Tapi pada prinsipnya sudah terkondisikan,” jelasnya.

Agung mengungkapkan, ada 400 relawan yang terlibat dalam kegiatan pemakaman protokol Covid-19 dari awal sampai saat ini. Pihaknya pun terus mengoptimalkan potensi relawan yang ada untuk terlibat dalam tugas kemanusian tersebut. Harapannya seluruh jenazah yang harus dimakaman secara protokol Covid-19 dapat tertangani.

Komandan Operasi SAR Klaten Irwan Santosa menambahkan, selama pandemic hingga 5 Juni 2021, sudah ada 1.208 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Menurutnya, ke depan dibutuhkan koordinasi dan komunikasi yang komperehensif dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten.

“Dalam beberapa hari ini kami tidak istirahat. Maka itu sebenarnya dibutuhkan operasi holistik dengan dukungan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Misalnya diperlukan dapur umum. Jadi teman-teman relawan yang sudah selesai bertugas bisa melakukan recovery dengan dukungan asupan yang bergizi,” ucapnya.

Di samping itu, perlu keterlibatan seluruh stakeholder Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten dalam melakukan edukasi kepada masyarakat. Terutama terkait pemakaman dengan penerapan protokol Covid-19. Sehingga masyarakat bisa menerima prosedur tersebut.

“Pemerintah daerah harus sudah serius dalam menangani Covid-19. Diperlukan penguatan pada satgas RT dan RW untuk turun tangan, baik pencegahan maupun sampai terkait pemakaman,” pungkasnya.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, per 21 Juni 2021 tercatat jumlah kumulatif 10.665 kasus Covid-19. Dari jumlah tersebut, 8.903 orang telah dinyatakan sembuh dan 668 orang meninggal dunia dengan status terkonfirmasi Covid-19. Sementara sampai saat ini ada 1.094 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah masing-masing. (ren/ria/JPC)

  • Bagikan