BOYOLALI, RAKYATJATENG – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebutkan sebanyak 8.678 anggotanya yang tersebar di 35 polres di provinsi setempat belum memiliki rumah sendiri.
“Dari sebanyak 34.664 anggota Polri di Polda Jateng yang belum memiliki rumah 8.678 anggota atau sekitar 24 persen, sehingga adanya program rumah untuk Pegawai Negeri pada Polri (PNPP) ini akan sejahtera,” kata Kapolda di sela acara peluncuran 1.000 unit rumah untuk PNPP Polda Jateng yang dipusatkan di Griya Bumi Gatak Mojosongo Boyolali, Jateng, Jumat (4/6/2021).
Kapolda mengatakan kegiatan zoom meeting acara peluncuran 100.000 unit rumah untuk PNPP di seluruh polda di Indonesia sebagai program Kapolri dalam rangka menyejahterakan anggotanya. Khusus Polda Jateng sendiri pada tahap pertama peluncuran ada 1.000 unit rumah untuk PNPP.
Oleh karena itu, Kepolda Jateng mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya terutama kepada developer atau pengembang pada bank penjamin yang telah menggunakan nota kesepakatan (MoU) kepada 13 kompartemen yang dilaksanakan.
Hal ini, kata Kapolda, tentunya sangat mendukung sekali tidak hanya prioritas Kapolri, tetapi suatu perwujudan bertanggungjawaban dinas kepada anggota polisi khususnya Polda Jateng.
Kapolda mengatakan anggota Polda Jateng yang sudah memiliki rumah sendiri ada 25.986 anggota atau sekitar 75,99 persen.
Kapolda menjelaskan anggota Polda Jateng yang belum memiliki rumah sendiri tersebut ada yang tinggal di asrama, ada yang mengontrak, ada yang kos bulanan, dan ada yang masih ikut orang tuanya.
Oleh karena itu, Kapolda memerintahkan kepada Karo Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jateng segera menggalakan kembali ke seluruh jajaran polres di wilayahnya untuk menjadi pembelajaran bahwa ini, prioritas Kapolri dalam rangka menyejahterakan anggotanya.
“Target kami minimal asrama bisa mengaver. Tidak ada lagi anggotanya pada masa pensiun masih tinggal di asrama. Namun, mereka sudah mempunyai rumah dan kegiatan tetap sehingga nanti kesejateraan anggota terjamin,” kata Kapolda.
Kapolda menjelaskan dari nota kesepakatan yang dilaksanakan program perumahan untuk PNPP akan berlanjut dan berjenjang serta terus menerus. Ada di Polres Brebes, Banyumas, di Solo Raya dan tempat-tempat lain yang tentu ini, akan berproses panjang.
Oleh karena itu, program perumahan yang berlanjut dan berjenjang untuk terus dilakukan. Tentunya atas dasar bank penjamin dan developer yang bersedia sebagai mana yang disampaikan oleh Kapolri, pembangunan perumahan ini mempunyai “multi effect player” yang besar sekali untuk pembangunan nasional.
Apalagi, kata Kapolda, di tengah pandemi COVID-19 tidak semuanya developer sanggup dan mampu untuk membuat suatu perumahan yang betul-betul bisa dirasakan.
“Kenapa, hal ini, multiplayer karena dari membangun rumah minimal tukang kayu, batu, pasir, dan semuanya ikut merasakan. Jadi multi playernya adalah dalam rangka penggerakan ekonomi masyarakat pada masa pandemi di wilayahnya,” kata Kapolda.
Oleh karena itu, Karo SDM Polda Jateng dan para Kapolres di wilayahnya untuk menekankan kembali untuk merapatkan barisan kepada para deleloper dan penjamin bank di wilayahnya masing-masing. Khususnya kali ini, untuk wilayah Polres Solo Raya, dan diikuti Polres-Polres lainnya. (Antara)