KLATEN, RAKYATJATENG – Jenazah pria ditemukan tergeletak di lahan persawahan di Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan pada Rabu (19/5) siang. Belakangan, korban diketahui berinisial MN (45), warga Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan.
“Saya sebenarnya sempat melintas pada pagi harinya sekitar pukul 08.30. Awalnya saya kira orang gila yang tiduran di lahan persawahan. Lalu saya tinggal begitu saja,” ucap Surono (54), warga Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (19/5/2021).
Lebih lanjut Surono mengungkapkan, ada keinginan untuk mendatangi lagi lokasi tersebut sekitar pukul 13.00. Saat itu, dia masih melihat pria yang awalnya tidak dikenali itu dalam posisi yang sama, yakni telentang. Saat didekati, ternyata pria itu sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Surono pun langsung melapor ke kepolisian.
“Tak lama kemudian dari pihak kepolisian dan tim medis datang ke lokasi penemuan. Saat saya lihat biasa saja tidak ada tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuhnya. Tapi yang pasti dia warga Trunuh yang sehari-harinya tidur di gubuk tidak jauh dari lahan persawahan. Karena juga memilihara ternak ayam dan kambing,” ucapnya.
Surono mengaku, saat menemukan MN dalam keadaan sudah meninggal dunia, ditemukan pula obat pembasmi rumput liar tidak jauh dari korban. Termasuk menemukan secarik kertas bertuliskan spidol merah di gubuk MN, yang diduga tulisan korban. Inti dari tulisan itu, MN ingin pulang ke Desa Pasung, Kecamatan Wedi yang merupakan daerah asalnya.
“Setiap harinya memang tidur di gubuk. Tetapi membaur juga dengan warga di kampung. Tapi memang dirinya juga memiliki rumah bersama keluarganya di Trunuh,” papar Surono.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Klaten Iptu Nahrowi membenarkan penemuan jenazah oleh warga di Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan tersebut. Usai mendapatkan laporan, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk olah TKP.
“Bersama tim medis kita lakukan pemeriksaan dan visum terhadap jenazah. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Selanjutnya kita bawa ke keluarganya untuk dimakamkan,” ucapnya. (rs/ren/per/JPR/JPC)