Klaster Covid di Dekat Rumah Jokowi Bertambah Jadi 42 Kasus, Gibran Kecolongan

  • Bagikan
Lockdown lokal yang diberlakukan di Kelurahan Sumber, Banjarsari. (M. IHSAN/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG – Bukannya mereda, klaster penyebaran Covid-19 di RT 06 RW 07 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari justru kian meluas. Kini, klaster yang berada di RT tak jauh dari kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu telah mencapai 42 kasus.

Dalam beberapa hari terakhir jumlah pasien terkonvirmasi positif di terus mengalami penambaan.

Sampai saat ini jumlahnya pun sudah lebih dari 40 orang dari awal kasus yang bermula dari kegiatan buka bersama saat Ramadan lalu.

Walikota Surakarta Gibran Rakabuming mengaku kecolongan atas peristiwa tersebut.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta, awalnya klaster yang bermula dari acara buka bersama (bukber) itu berjumlah 26 kasus. Namun, kini berkembang menjadi 42 kasus, setelah upaya tracing dilakukan dalam beberapa waktu terakir.

“Saya kecolongan, pemkot akan melakukan evaluasi agar kasus serupa tidak terulang,” kata Gibran, Rabu (19/5/2021).

Dengan temuan itu, sebanyak 107 KK di Kelurahan Sumber harus menjalani isolasi mandiri dengan konsep karantina wilayah. Saat ini sejumlah akses masuk di sekitar lokasi karantina sudah dipasangi pembatas agar tidak dilalui kendaraan. Sekaligus sebagai penanda bahwa karantina lokal sedang diberlakukan di wilayah tersebut.

“Saya sangat menyayangkan hal ini. Ramadan kemarin kegiatan bukber sudah dilarang, tapi warga tetap menggelar bukber. Akhirnya muncul klaster seperti ini,” terang Gibran.

Dengan penambahan kasus itu, Kelurahan Sumber dinyatakan sebagai satu kawasan zona merah Covid-19 di Solo.

Catatan ini memperburuk capaian penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkot Surakarta. Mengingat data nasional menunjukkan bahwa Solo masuk daerah dengan kategori zona kuning dalam beberapa waktu terakhir.

“Data nasional Solo masuk zona kuning. Untuk zona merahnya ada satu, di Kelurahan Sumber itu. Klaster bukber itu dari awalnya satu kasus kini sudah bertambah menjadi 41 kasus,” jelas Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 Kota Surakarta Ahyani.

Penambahan kasus baru di klaster bukber Kelurahan Sumber paling banyak tercatat pada Rabu (19/5/2021). Dengan penambahan mencapai 16 orang dari hasil tracing pada 43 warga sekitar.

“Kita perlu antisipasi adanya klaster keluarga. Kasus ini harap jadi perhatian masyarakat, jangan menggelar halalbihalal Lebaran dulu,” tegas pria yang juga menjabat sekretaris daerah Kota Surakarta.

Di sisi lain, Ketua RW 07 Kelurahan Sumber Aryanto Rinto membenarkan adanya tambahan 16 orang yang dinyatakan positif Covid-19, hasil pengembangan tracing pada 40-an warga sekitar beberapa waktu lalu. “Pagi tadi ada swab masal lagi dari puskesmas. Untuk sementara 107 KK menjalani karantina wilayah selama 14 hari,” ujar ketua RW setempat. (rs/ves/per/JPR/JPC)

  • Bagikan