SOLO, RAKYATJATENG – Puluhan granat di dalam guci ditemukan di proyek pembangunan di Jalan Ir Djuanda, Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4/2021).
Granat yang diduga masih aktif ini langsung dimusnahkan dengan cara diledakkan.
Warga setempat Tugino mengatakan, personel Brimob datang ke lokasi pukul 13.00 Wib. Setelah itu granat di dalam guci tanah itu langsung diamankan.
“Jumlahnya ada dua puluhan. Ada yang berkarat, ada yang terlihat jelas kalau granat,” ujar dia saat dijumpai di depan lokasi peoyek.
Dia menjelaskan, granat itu berukuran setengah kepalan orang dewasa. Dia menyebut guci itu ditemukan saat pekerja tengah menggali tanah di proyek bangunan itu.
Sementara itu, para pekerja bangunan di kawasan itu enggan untuk memberikan keterangan saat dijumpai wartawan. Pasca temuan itu mereka tetap melanjutkan pekerjaan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan granat itu dilaporkan kepada polisi kemarin siang pukul 12.00.
Semula para pekerja menggali tanah di sebelah utara. Saat pekerja mencangkul tanah sekitar 40 sentimeter, cangkul itu mengenai guci. Lantas, guci itu diangkat dan ternyata berisi granat. Kemudian, para pekerja memilih mengerjakan di lokasi lain sembari melaporkan kepada pemilik.
Tim Penjinak Bom Satuan Brimob Polda Jateng langsung meluncur ke lokasi dan mengamankan granat jenis nanas itu.
Sat Brimob bersama Polsek Jebres dipimpin oleh Kapolsek Jebres Kompol Suharmono membawa granat itu ke lahan kosong di kawasan ringroad Mojosongo. Granat itu dimusnahkan di lokasi yang jauh dari permukiman penduduk. Total ada 24 granat diledakan sebanyak lima kali.
Ledakan pertama dimulai pukul 14.15, dan selesai pukul 15.40. Tampak personel Brimob membawa peralatan seperti gulungan kabel. Granat diledakkan lima kali dengan rincian tiga granat, empat granat, lima granat, lima granat, dan terakhir delapan granat.
Setiap diledakkan, asap putih mengepul dan bau mesiu menyengat. Suara granat itu seperti ledakan petasan yang sangat keras. Setiap hendak diledakkan, personel Brimob memberi aba-aba hitungan mundur dari angka 5.
Sementara itu, personel Sat Brimob Polda Jateng dan jajaran Polsek Jebres belum memberikan keterangan resmi. “Maaf, saya tidak bisa menjelaskan, silakan langsung saja ke Kapolreasta Surakarta,” ujar Suharmono di lokasi pemusnahan. (rs/atn/fer/JPR/JPC)