REMBANG, RAKYATJATENG – Kabupaten Rembang Jawa Tengah mendapat tambahan 5.596 tabung gas melon. Atau ditambah kuota sebesar 7 persen dari kebutuhan normal. Kouta ini sudah digulirkan sejak hari Kamis lalu (15/4/2021) lalu.
Peningkatan penggunaan elpiji tiga kilogram menjadi siklus rutin selama Ramadhan. Agar tak terjadi kelangkaan, pemerintah menambah kuota.
Penambahan kuota tiap tahun terus diberikan. Dari catatan koran ini tercatat sejak beberapa tahun silam grafiknya terus naik.
Data Bagian Administrasi Perekonomian Setda Rembang kenaikan di tahun 2015 lalu Rembang mendapatkan 11.789 metrik ton. Lalu di tahun 2016 meningkat sebesar 13.128 metrik ton.
Kemudian di tahun 2017 kuotanya naik sebesar 13.703 metrik ton. Penambahan kuota rata-rata sebesar 4, 38 persen. Kemudian tahun 2018 mengalami peningkatan 2 persen atau sekitar 13.797 metrik ton.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Tri Handayani membenarkan adanya tambahan kuota sekitar 392.000 tabung. Jika dihitung dari alokasi tahun ini.
”Penambahan ini mengantisipasi terjadinya lonjakan kebutuhan gas melon sepanjang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.
Alokasi LPG 2021 sebanyak 16.691 MT. Ada tambahan 7 persen.
“Jika dihitung tabung sekitar 5.596 tabung,” imbuhnya kepada Jawa Pos Radar Kudus. (JPR/JPC)