Tanah Longsor Landa 6 Kecamatan di Karanganyar

  • Bagikan
Petugas dan relawan melakukan pembersihan material longsor di wilayah Beruk, Jatiyoso, Karanganyar, Rabu (14/4) malam. (RUDI HARTONO/RADAR SOLO)

KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Bencana tanah longsor kembali melanda wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Rabu malam (14/4). Tujuh desa di enam kecamatan terkena dampak bencana ini. Yakni Ngargoyoso, Matesih, Jatiyoso, Tawangmangu, dan Karangpandan.

Tidak ada korban dari kejadian itu. Namun, longsor mengakibatkan talut ambrol dan beberapa rumah warga rusak. Bahkan lima kepala keluarga (KK) terpaksa harus mengungsi. Lantaran rumah mereka mengalami kerusakan cukup parah.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Sundoro Budi Karyanto mengatakan, kejadian tanah longsor pada Rabu (14/4) malam ada 41 titik di lima kecamatan.

“Yang paling banyak memang talut, tapi juga ada beberapa yang mengenai bangunan rumah warga. Pemilik rumah harus mengungsi ke rumah saudaranya, ” terang Sundoro.

Dari data yang diterima, ada enam KK yang mengungsi. Lima KK di Desa Beruk, Jatiyoso, dan satu KK di desa Girilayu, Matesih. Saat ini mereka sudah mendapatkan bantuan logistik, baik dari BPBD maupun dari pemerintah setempat.

“Tadi mereka sudah kami berikan bantuan. Beberapa relawan serta satgas dari BPBD bersama – sama kerja bakti membersihkan material longsor di lima kecamatan. Dari catatan yang kami terima total kerugian bencana longsor tersebut hampir ratusan juta,” ungkap Sundoro.

Salah seorang korban longsor di Desa Beruk, Jatiyoso, Suyadi mengungkapkan, bencana longsor terjadi Rabu malam (14/4). Saat itu, dia hendak pergi ke masjid untuk menjalankan ibadah salat Tarawih. Saat mengambil pakaian di dalam kamar, dia terkejut mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. Setelah dicek, suara gemuruh itu dari bongkahan tanah yang meluncur mengenai dapur.

“Anak dan istri saya sudah ke luar rumah duluan. Kami bersyukur semua selamat,” terang Suyadi. (rs/rud/per/JPR/JPC)

  • Bagikan