BLORA, RAKYATJATENG – Anjloknya harga gabah di masa panen raya membuat para petani terancam rugi besar. Harga jual gabah tingkat tengkulak dihargai Rp3.000 per kg, sedangkan pada kondisi normal harganya bisa mencapai Rp4.500 per kg.
Merespon keadaan yang memprihatinkan ini, Global Wakaf-Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan aksi panen raya di Desa Cabean dan Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Seremoni terbatas panen raya dihadiri Bupati Blora Arief Rohman, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Kepala Cabang ACT Jateng Septi Endrasmoro, Forkompincam Kecamatan Cepu, Kepala Desa Jipang dan Kepala Desa Cabean, Sabtu (13/3/2021).
Dalam sambutannya, Bupati Blora merasa bersyukur panen raya di Desa Cabean dapat membahagiakan petani karena gabahnya dibeli oleh Global Wakaf-ACT dengan harga yang menguntungkan petani.
“Terima kasih atas hadirnya Global Wakaf -ACT yang dapat menjadi penolong petani di Desa Cabean dan Jipang di tengah terpuruknya harga jual gabah di masa panen raya ini. Kami berharap kedepan Global-Wakaf ACT dapat terus bersinergi dengan pemerintahan di Kabupaten Blora dalam masalah sosial kemanusiaan,” kata Arif Rohman.
Adapun target pembelian gabah pada tahap pertama panen raya 187 ton, kemudian akan diproses melalui lumbung beras wakaf ACT yang berada di Desa Jipang. Pada masa panen raya ini, Global Wakaf-ACT juga memberikan bantuan dalam program wakaf sawah produktif kepada 50 petani di sana.
“Melalui program wakaf sawah produktif ini nantinya petani tidak hanya diberikan bantuan modal saja, namun juga sarana produksi hingga pembelian gabah dengan harga terbaik,” ungkap Koordinator Program Global Wakaf-ACT Wahyu Nur Alim.
Menurut dia permasalahan klasik yang sering dialami petani adalah anjloknya harga ketika panen raya, yang diperparah adanya permainan harga oleh para tengkulak. Adanya kemitraan dengan Global Wakaf, maka petani diberdayakan hingga hasil panen dibeli dengan harga terbaik.
“Alhamdulillah saat bermitra dengan Global Wakaf petani kita berdayakan hingga hasil panen pun dibeli dengan harga terbaik,” katanya.
Supriyadi, salah seorang petani asal Desa Cabean mengaku bersyukur kepada para donator dan pewakaf di Global Wakaf-ACT, sehingga program sosial kemanusiaan benar-benar dirasakan petani di desanya.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada para donator dan pewakaf di Global Wakaf-ACT, program sosial kemanusiaan benar-benar dirasakan petani,” ujarnya. (Sen)