BOYOLALI, RAKYATJATENG – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Boyolali Jawa Tengah masih menunggu vaksinasi terhadap guru dan staf pengajar rampung. Ditarget vaksinasi kelar sebelum Ramadan. Saat ini, dari sekitar 8.000 guru, baru 1.000 yang disuntik.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Ratri S. Survivalina mengaku, pendataan guru dan tenaga pendidik sasaran vaksinasi sudah dilakukan. Artinya, tinggal 7.000 guru yang belum divaksin.
“Vaksinasi bagi guru yang belum disuntik akan dilakukan secara bertahap. Vaksinasi terhadap guru di Boyolali masuk skala prioritas. Sebagai antisipasi jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan Juli. Artinya, saat dimulai, semua guru sudah divaksin,” ucapnya.
Lina –sapaan akrab Ratri S. Survivalina– menambahkan, vaksinasi terhadap guru dan staf pengajar dilakukan bertahap, berdasarkan jenjang pendidikan. Sebagian guru SD sudah disuntik pada vaksinasi tahap kedua di puskesmas masing-masing.
“Vaksinasi untuk guru terus berjalan. Apalagi kami sudah mendapat jatah dosis kedua vaksinasi tahap dua. Dapat tambahan 10.000 dosis vaksin yang bisa digunakan untuk 5.000 sasaran,” imbuhnya.
Selain fasilitas kesehatan (faskes), lanjut Lina, vaksinasi juga dipusatkan di kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali. Supaya proses vaksinasi di Kota Susu lebih cepat.
“Rinciannya, vaksinasi dilakukan di 22 puskesmas dan aula kantor Dinkes Boyolali. Juga dilakukan di Pendapa Ageng Komplek Perkantoran Pemkab Boyolali dan kantor Disnakertrans Boyolali,” terangnya. (rs/wid/per/JPR/JPC)