BOYOLALI, RAKYATJATENG – Komoditas cabai sedang “pedas”. Dari hari ke hari harganya merangkak naik. Cabai keriting merah misalnya. Di Pasar Boyolali Jawa Tengah tembus Rp 110 ribu per kilogram (kg).
Pedagang cabai di Pasar Boyolali Tri Ari Wibowo, 47, mengaku stok dan pasokan cabai terbilang lancar. Namun, harganya terus melambung tinggi.
“Sudah naik harganya sejak dua bulan terakhir. Awalnya harga cabai keriting merah Rp 40 ribu-Rp 60 ribu per kg. Tiap hari naik antara Rp 2 ribu-Rp 5 ribu per kg. Perkiraan harga baru turun saat musim kemarau tiba,” ujarnya, Kamis (4/3/2021).
Anting, 45, pedagang cabai lainnya memprediksi kembali terjadi lonjakan harga cabai. Terutama mendekati bulan puasa dan Lebaran. “Mungkin sekarang ini tidak ada hajatan karena pandemi Covid-19. Sehingga kenaikan harga cabai tidak terlalu signifikan,” bebernya.
Selain hanya cabai keriting merah. Harga cabai rawit tak kalah pedas. Jika biasanya harganya di kisaran Rp 35 ribu-Rp 40 ribu, kini naik jadi Rp 50 ribu-Rp 60 ribu. “Kalau harganya mahal seperti ini, jujur saya tak berani stok banyak,” imbuhnya.
Sementara itu, Yuliana, 35, warga Kecamatan Boyolali Kota keluhkan mahalnya harga cabai di pasaran. “Kaget harganya mahal sekali. Sekarang jarang beli cabai. Kalau masak saya ganti merica atau pakai cabai kering,” katanya. (rs/wid/per/JPR/JPC)