KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Pemerintah Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar Jawa Tengah menutup pasar tradisional di desa setempat selama dua hari mulai hari ini (6/2). Itu setelah dua pedagang di pasar tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Penutupan pasar ini sekaligus untuk mematuhi instruksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait gerakan Jateng di Rumah Saja selama dua hari, Sabtu-Minggu (6-7/2).
Kepala Desa Jaten Harga Satata mengatakan, pengumuman perihal penutupan pasar telah dilakukan sore kemarin (5/2).
“Iya, tadi (kemarin) kami minta kepada pengelola pasar untuk mengumumkan kepada pedagang dan sejumlah pemilik toko di pasar agar besok (hari ini) libur selama dua hari. Selain menjalankan perintah dari gubernur, sekaligus karena ada dua pedagang yang terpapar Covid-19,” terang Harga Satata.
Selama penutupan dua hari tersebut, pemerintah desa bersama tim gugus tugas Kecamatan Jaten akan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di pasar. Rencananya, penyemprotan dilakukan pada Minggu (7/2).
“Hasil dari dua orang pedagang itu sudah keluar lima hari yang lalu. Beberapa pedagang yang ada di dekat (kontak erat) juga sudah kita lakukan proses tracking dan isolasi mandiri. Kemudian karena ada PPKM dan dua hari di rumah saja, maka kesempatan itu kita gunakan,” jelasnya.
Di sisi lain, Camat Jaten Dwi Sapto Aji mengaku baru mengetahui informasi terkait penutupan pasar Jumat (5/2) sore. Dwi mendukung langkah kepala desa untuk sementara waktu menutup pelayanan pasar desa tersebut. Dengan harapan agar penyebaran Covid-19 di wilayah Jaten tidak bertambah.
“Kalau secara tertulis memang belum, tapi tadi ada laporan kalau mulai besok Pasar Jaten ditutup selama dua hari,” terang camat. (rs/rud/per/JPR/JPC)