SRAGEN, RAKYATJATENG – Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi jenazah dua korban kecelakaan pesawat terbang Sriwijaya Air asal Sragen, Suyanto (40), dan Riyanto (32).
Dua bersaudara itu turut menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Saat ini, pihak keluarga tengah menunggu kepastian pemulangan kedua jenazah.
Istri Riyanto, Ernawati mengaku mendapat kabar jika jenazah sang suami telah teridentifikasi dari keluarga yang menunggu di Jakarta. “Kepastian kepulangannya belum tahu, masih menunggu kabar,” ujar dia Sabtu (30/1).
Ernawati mengaku tidak ada firasat khusus menjelang teridentifikasinya korban. Hanya saja, dia merasa sering didatangi suaminya melalui mimpi. Sudah tiga kali Ernawati memipikan suaminya.
“Nggak ada firasat apa-apa, hanya mendoakan terus. Sering ketemu dalam mimpi. Tiga kali ketemu. Ketemu di rumah kalau malam pulang. Terakhir kemarin malam. Enggak bilang apa-apa cuma senyum,” kata Ernawati.
Sementara itu, Jasa Raharja menyerahkan santunan kepada istri Suyanto dan Riyanto, selaku ahli waris korban senilai Rp 50 juta. Penyerahan dilakukan oleh Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Tengah Yahya Zoel mengatakan, sudah menjadi kewajiban Jasa Raharja sebagai bentuk kehadiran negara kepada warga yang mengalami musibah.
“Setelah kami mendengar bahwa jenazah sudah teridentifikasi, tadi malam pun kami segera proses untuk penyerahan santunan,” terang Yahya Zoel.
Yahya menjelaskan untuk wilayah Jawa Tengan terdapat tiga korban jatuhnya Sriwijaya Air. Satu korban lagi berasal dari Kebumen. Santunan kpada keluarga korban asal Kebumen sudah disampaikan pekan lalu.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan bela sungkawanya kepada keluarga korban. Yuni memastikan Pemkab Sragen akan menanggung biaya pemakaman kedua korban.
“Tadi kami sampaikan kepada keluarga korban untuk tidak segan menghubungi bupati jika ada kesulitan,” papar Yuni. (rs/din/per/JPR/JPC)
