MAGELANG, RAKYATJATENG – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Merapi di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jumat (29/1/2021). Kedatangannya untuk mengecek kondisi pengungsian dan persediaan logistik.
Gus Yasin, sapaan akrabnya, bersama istri Nawal Nur Arafah Yasin, berkeliling posko pengungsian sembari membagikan beras dan nasi kotak kepada pengungsi, juga makanan ringan untuk anak-anak.
Saat berada di dapur umum, Gus Yasin membantu ibu-ibu relawan memasak untuk pengungsi. Dengan cekatan dia memasukan hati dan ampela ayam ke dalam wajan panas menggunakan sendok sayur.
“Tadi Pak Wagub Taj Yasin tiba-tiba mengambil sendok dan membantu membuat sambal goreng hati untuk menu besok pagi. Ternyata orangnya ramah dan senang bergurau. Jadi kami tidak canggung dibantu masak,” kata Rini, salah satu relawan.
Usai membantu masak dan mengecek kondisi pengungsi di Balai Desa Banyurojo, Gus Yasin juga berkunjung ke Balai Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan untuk memastikan kondisi pengungsi aman, dan mengecek kecukupan kebutuhan logistik agar tidak mengalami kekurangan.
Gus Yasin berharap para penduduk di lereng Gunung Merapi untuk mau mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim siaga bencana.
”Alhamdulillah di sini gotong royong masyarakat untuk membantu pengungsi sangat bagus. Saya berharap penduduk di lereng Gunung Merapi sesuai arahan dari BPBD dan tim siaga bencana. Kami tidak mau lagi seperti yang terjadi di tahun 2006 dan 2010, warga berkejar-kejaran dengan awan panas,” ujarnya.
Terkait status Gunung Merapi masih siaga dan beberapa hari lalu muncul semburan awan panas, Wagub mengimbau warga tetap bertahan di pengungsian. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemkab (pemerintah kabupaten) dan pemerintah pusat untuk menanggulangi bencana Merapi.
“Saat ini lebih baik warga di pengungsian dulu, kalau kondisinya sudah aman baru bisa pulang,” kata Gus Yasin.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto menyebutkan, jumlah pengungsi dari Desa Paten, Kecamatan Dukun sebanyak 339 orang, dengan rincian sebanyak 265 orang berada di Posko Banyurojo, dan 74 orang ditempatkan di Balai Desa Mertoyudan.
“Kondisi pengungsi secara umum baik dan semua kebutuhan sudah terlayani. Termasuk tersedianya posko kesehatan dan logistik bagus, juga fasilitas-fasilitas darurat tersedia,” kata Edi. (*)