KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Gunawan Wirosaroyo tutup usia, Sabtu (23/1) malam.
Gunawan meninggal dunia di malam jelang peringatan HUT ke-70 DPRD Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Rencananya, HUT DPRD ini diperingati dengan menggelar sidang paripurna istimewa pada Minggu (24/1) ini.
Lantaran untuk menghormati almarhum, proses pelaksanaan sidang paripurna yang rencananya digelar di Gedung Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Karanganyar pada pukul 09.00, diundur menjadi pukul 11.00.
“Dengan hormat kami sampaikan bahwa sehubungan denga satu dan lain hal serta petunjuk dari bapak ketua DPRD, maka rapat paripurna dalam rangka peringatan hari jadi ke-70 DPRD Kabupaten Karanganyar yang sesuai dengan undangan, diundur waktunya menjadi pukul 11.00, acara dan tempat sama,” terang salah satu staf ketua DPRD melalui pesan singkatnya.
Di sisi lain, Gunawan Wirosaroyo yang saat ini mengembangkan sejumlah bisnis di beberapa lokasi di Kabupaten Karanganyar, tutup usia di umur 75 tahun.
Gunawan meninggal setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Solo, lantaran sebelumnya sempat melakukan proses operasi tulang. Ditegaskan, politisi senior itu meninggal bukan karena Covid-19.
Pemakaman almarhum akan dilaksanakan di Sasonoloyo Munggur, Karanganyar, hari ini. Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo mengungkapkan, sebelum meninggal, ia bersama unsur pimpinan DPRD sempat melakukan anjangsana ke kediaman Gunawan di wilayah Papahan, Karanganyar.
“Beliau (Gunawan) sempat menceritakan kalau kondisinya kurang sehat karena pengapuran di kaki,” terang Bagus yang juga menjabat ketua DPRD Karanganyar tersebut.
Wakil Ketua DPRD Karanganyar Rohadi Widodo menuturkan, dalam kegiatan anjangsana unsur pimpinan DPRD tersebut, Gunawan sempat berpesan kepada para legislator Karanganyar untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan pemkab.
“Ngobrol terkait dengan kondisi. Kemudian beliau juga berpesan agar selalu bersama-sama dengan pemerintah memajukan Kabupaten Karanganyar ini. Sempat operasi pada kaki, dan berjalan dengan alat bantu. Mungkin karena faktor umur, beliau juga sudah sepuh,” terang Rohadi. (rs/rud/per/JPR/JPC)