JEPARA, RAKYATJATENG – Tim SAR gabungan menerjunkan 50 personel untuk mencari 12 ABK KM Berkah Abadi. Kapal tersebut tenggelam setelah tabrakan dengan tanker. Sementara dua ABK sudah ditemukan di Pantai Pailus, Mlonggo, Jepara.
Dua orang yang diselamatkan nelayan Jepara itu merupakan nelayan asal Batang, Jawa Tengah. Mereka melaut sejak Sabtu (9/1) dengan tujuan perairan utara Jawa. Kemarin (15/1) tim gabungan masih mencari ABK lainnya.
Kasubdit Polairud Polda Jateng AKBP Daryanto mengatakan, proses pencarian nelayan yang terlibat laka laut tidak hanya di Jepara. Karena dua nelayan ditemukan selamat di Jepara, maka pihaknya mendirikan posko pencarian di Pelabuhan Jepara.
Selama proses pencarian di perairan Jepara, tim SAR gabungan mengerahkan personel lebih dari 50 orang. Pencarian di laut menggunakan enam perahu yang didatangkan dari beberapa instansi.
Hingga saat ini proses pencarian para korban laka laut KMN Berkah Abadi masih terus dilanjutkan. AKBP Daryanto mewanti-wanti masyarakat agar tidak menyebarkan atau termakan berita tidak benar terkait kejadian laka laut KMN Berkah Abadi.
”Sebelumnya beredar video kalau ada korban yang ditemukan. Setelah kami cek, ternyata tidak benar,” terang AKBP Daryono.
Whisnu Yugo Utomo selaku koordinator Basarnas Pos Jepara mengimbau kepada para nelayan pesisir Jepara untuk turut membantu proses pencarian. ”Bila ada info, atau menemukan sesuatu terkait laka laut ini, silakan memberi kabar di posko yang ada di Pelabuhan Penyeberangan Jepara,” ujarnya.
Sebelumnya KM Berkah Abadi membawa 14 orang ABK termasuk nakhoda tabrakan dengan kapal tanker pada Minggu (10/1). KM Berkah Abadi mengalami kebocoran dan tenggelam. Untuk menyelamatkan diri, 14 orang tersebut membuat sebuah rakit dari sterofoam.
Namun dari 14 orang ABK, hanya dua orang yang ditemukan oleh nelayan Jepara dalam kondisi selamat. Sedangkan 12 orang lainnya hingga saat ini belum ditemukan. (ks/lid/top/JPR/JPC)