SRAGEN, RAKYATJATENG – Kabar kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tujuan Jakarta-Pontianak di Kepulauan Seribu Sabtu (9/1/2021) kemarin, cukup mengagetkan. Diketahui, dua korban diantaranya merupakan warga asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Kedua korban merupakan pekerja di perusahaan kontraktor yang akan mengerjakan proyek di Pontianak.
Informasi yang dihimpun korban atas nama Suyanto, 40, dan Riyanto, 32, keduanya warga Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen. Suyanto tinggal di Dukuh Gunungbanyak, RT 18 Desa Katelan. Sedangkan Riyanto domisili di Dukuh Tengaran, RT 17 Desa Katelan.
Sekretaris Desa (Sekdes) Katelan Paidi membenarkan korban Sriwijaya Air itu adalah warga Katelan yang merupakan kakak-beradik. “Keduanya sudah menikah masing-masing meninggalkan satu anak,” ujar Paidi, Minggu (9/1).
Dia menjelaskan kaka-beradik Suyanto dan Riyanto ini dalam perjalanan Jakarta-Pontianak. Keduanya melaksanakan tugas pekerja di kontraktor. “Ada kerjaan perusahaan pemborong pasang rolling ndelalah dapat job di Pontianak. Ada panggilan tugas,” terangnya.
Dia menjelaskan korban sempat pulang di rumah mendatangi temannya yang hajatan yang menikah. Lantas pada Kamis (30/12) lalu ke Jakarta.
Tidak disangka waktu berangkat ke Pontianak terjadi tragedi Sriwijaya Air. “Terakhir di rumah akhir tahun lalu, sebelum ada panggilan pekerjaan,” terang Paidi.
Paidi menyampaikan keluarga kemarin mendengar info secara akurat itu selepas magrib. Salah satu korban Riyanto membuat story WhatsApp foto tiket pesawat. Lantas Keluarga melihat dan dicocokkan dengan data yang di TV maupun internet ternyata cocok. Peristiwa itu kontan membuat keluarga korban syok.
“Jam 10 malam kemarin keluarga berangkat ke Jakarta menuju bandara memastikan dan mencari bersangkutan. Setelah dipastikan memang benar nama tersebut naik pesawat yang kecelakaan,” terang Paidi.
Dia menjelaskan situasi rumah duka kosong karena seluruh keluarga ke Jakarta. “Kondisi rumah saat ini masih kosong sepi,” ujarnya. (rs/din/per/JPR/JPC)