Tahun Baru, Pemkab Boyolali Tutup Semua Tempat Berpotensi Kerumunan

  • Bagikan
Waduk Cengklik jadi lokasi favorit untuk nongkrong dan kumpul-kumpul. Di malam tahun baru, Waduk Cengklik akan ditutup. (TRI WIDODO/RADAR SOLO)

BOYOLALI, RAKYATJATENG – Pemkab Boyolali Jawa Tengah tak akan memberi ruang bagi kerumunan di malam tahun baru. Sejumlah tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian pun bakal ditutup.

Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali Tri Joko Mulyono mengungkapkan, satgas Covid-19 telah melakukan koordinasi. Disepakati, untuk malam tahun baru beberapa tempat yang biasa digunakan untuk kumpul-kumpul akan ditutup.

Tempat-tempat tersebut antara lain Alun-Alun Kidul, kompleks Perkantoran Terpadu Boyolali, Objek Wisata Selo, Objek Wisata Waduk Cengklik, dan Waduk Bade.

“Tempat lain yang memicu kerumunan massa juga akan kami tutup. Seperti Alun-Alun Lor, Bulevard Soekarno, dan lain sebagainya,“ katanya.

Penutupan ini juga akan dilakukan di beberapa jalur wisata yang ada di Kecamatan Selo. Seperti di jalur menuju Bukit Mangajar dan Bukit Sanjaya bakal dilakukan penutupan total. Begitu juga dengan jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo, ditutup selama malam tahun baru.

“Khusus bagi warga yang tempat tinggalnya di wilayah yang ditutup, bisa masuk dengan menunjukkan kartu identitas kepada petugas jaga di tiap-tiap pos penutupan,” papar Tri Joko.

Selain menutup tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan, pihaknya juga akan meminta pedagang kaki lima (PKL) untuk tutup lebih awal. Terutama PKL yang ada di kawasan Alun-Alun Kidul, Simpang Siaga, dan Alun-Alun Pengging diminta tutup maksimal pukul 22.00.

Jika ada PKL yang nekat tetap buka, pihaknya tak akan segan-segan melakukan tindakan tegas dengan membongkar dan menyita lapak PKL. “Bersama aparat kepolisian dan TNI, kami akan melakukan tindakan tegas jika ada PKL yang bandel,” pungkasnya. (rs/wid/per/JPR/JPC)

  • Bagikan