SOLO, RAKYATJATENG – Satu calon penumpang pesawat di Bandara Adi Soemarmo gagal terbang lantaran terkonfirmasi positif Covid-19. Ini diketahui usai pemeriksaan rapid test antigen di bandara setempat, sebelum penerbangan keberangkatan pada Senin lalu (21/12). Selanjutnya calon penumpang itu dipulangkan oleh petugas kantor kesehatan pelabuhan (KKP) agar karantina mandiri.
“Hanya satu itu saja yang terkonfirmasi positif sejak pemeriksaan rapid test antigen dibuka. Kalau calon penumpang lainnya sebagian dialihkan ke penerbangan selanjutnya. Karena jadwal penerbangannya pukul 07.00. Sedangkan rapid test baru dibuka pukul 06.00. Jadi waktunya mepet,” ungkap Senior Manager Airport Operation, Service and Security Bandara Adi Soemarmo Riyaman, Rabu (23/12).
Menurut dia, calon penumpang seharusnya memperhatikan jadwal keberangkatan. Jika waktu penerbangan pagi hari, maka calon penumpang wajib rapid test sehari sebelumnya. Sebab, pemeriksaan rapid test di bandara cenderung memakan waktu lebih lama. Lantaran antrean calon penumpang lain panjang.
“Hasil rapid test kan berlaku 3×24 jam. Penumpang diimbau rapid test dulu sebelumnya. Biar waktunya nggak mepet. Sampai hari ini pukul 13.00, sudah ada 455 calon penumpang melakukan rapid test. Jumlah ini meningkat setiap hari sejak pertama dibuka 18 Desember lalu,” jelasnya.
Soal geliat mudik di bandara, Riyaman mengaku pergerakan penumpang masih terbilang landai. Dia memprediksi puncak arus mudik terjadi besok (24/12), saat cuti bersama sebelum perayaan Natal. Sementara puncak arus balik akan terjadi pada 3 Januari 2021.
“Sampai saat ini belum terjadi lonjakan penumpang. Bahkan diprediksi jumlah penumpang pada Nataru tahun ini akan menurun dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, jumlah penumpang Nataru mencapai 96.476 orang. Tahun ini, diperkirakan hanya sekitar 33.186 orang. Sehingga penurunan sebesar 66 persen,” ujarnya. (rs/aya/per/JPR/JPC)