Amankan Nataru, Polresta Surakarta Turunkan 550 Personel

  • Bagikan
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak disela pengamanan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan suara oleh KPU Surakarta di Solo, Rabu (16/12/2020). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

SOLO, RAKYATJATENG – Polres Kota Surakarta, Jawa Tengah, akan menurunkan 550 personelnya untuk menjamin keamanan selama liburan Natal 2020 dan Tahun Baru (Nataru) 2021 di Kota Solo.

Polresta Surakarta akan melaksanakan Operasi Lilin Candi 2020 mulai 21 Desember selain melakukan pengamanan di gereja-gereja di wilayah hukum Surakarta, juga menurunkan tim Pengurai Kerumunan (TPK) yang secara “mobiling” di lima kecamatan di Kota Solo, kata Kepala Polresta Surakarta,Kombes Pol Ade Safri Simanjutak di Solo, Kamis (17/12/2020).

“Personel TPK ini, selalu bergerak memonitor dan memantau adanya kerumunan selama baik liburan Natal maupun Tahun Baru 2021,” kata Ade Safri Simanjutak.

Menurut Kapolres, sangat jelas karena kerumunan berpotensi terhadap penyebaran COVID-19 secara masif.

“Kami akan melakukan pembubaran setiap ada kerumunan massa. Kami sudah melakukan koordinasi dengan jajaran TNI dengan Pemerintah Kota Surakarta, kami melarang adanya perayaan pergantian malam Tahun Baru 2021 yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa akan dibubarkan,” kata Kapolres.

Lima TPK sudah terbentuk, yakni gabungan dari anggota TNI, Polri dan Satpol PP Kota Surakarta.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penyekatan empat pintu masuk di wilayah Surakarta menjelang malam Tahun Baru 2021. Sasarannya, terutama barang-barang berbahaya, dan senjata tajam yang dimungkinkan masuk ke wilayah Surakarta.

“Kami termasuk menghalau penyekat rombongan-rombongan yang menuju ke Surakarta, karena kami tidak menginginkan tingkat konsentrasi massa yang merayakan pergantian tahun baru di wilayah Solo,” kata Kapolres.

Bahkan, tim mobiling dari Satuan Lantas Polresta Surakarta juga akan bergabung dengan Dinas Perhubungan setempat akan patroli razia penggunaan kendaraan dengan knalpol yang bukan standart. Kendaraan knalpot tidak standart akan ditindak hingga diganti sesuai aslinya.

“Kami tidak akan memberikan izin keramaian terhadap segala bentuk kegiatan perayaan pergantian tahun yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa, karena Solo masih di tengah pandemi COVID-19, dikhawatirkan adanya peningkatan kasus COVID-19 lagi,” kata Kapolres.

Pihaknya juga menggelar rapat lintas sektoral beberapa kali beberapa kali, dan masih didata ada beberapa gereja yang melaksanakan Misa Natal di Kota Solo, baik dengan cara tatap muka maupun daring. Untuk sementara geraja-gereja yang melaksanakan Misa Natal ada 13 titik di Solo.

Oleh kerena itu, kata Kapolres pihaknya termasuk menyiapkan Posko Pengamanan di Gereja-Gereja yang akan melaksanakan Misa Natal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah pendemi COVID-19.

“Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan akan disiapkan di gereja-gereja di Solo untuk pengamanan Natal,” kata Kapolres. (Antara)

  • Bagikan