Para Pelaku Pariwisata Berharap Pada Vaksin

  • Bagikan
dr. Syahriza Syarif, MPH, Ph.D (Ahli Epidemiologi FKM UI) bersama Theodorus Jodimarlo (Pengusaha Travel & Juice Pakcoy) menjadi pembicara dalam dialog produktif bertema Vaksin+3M: Jurus Ampuh Lawan COVID-19 di Jakarta, Kamis, 3 Desember 2020

JAKARTA, RAKYATJATENG – Kehadiran vaksin menjadi penting ketika angka positif COVID-19 menunjukkan penambahan kasus setiap hari. Angka-angka kasus positif yang terus bertambah ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga banyak di negara lainnya.

Kehadiran vaksin, tidak hanya diharapkan untuk melandaikan kurva penambahan kasus tapi juga memulihkan banyak sektor usaha, salah satunya dunia pariwisata.

“Kami di sektor pariwisata sudah cukup menderita sembilan bulan lebih. Tentunya kami sangat menyambut baik dengan adanya vaksin. Karena dengan adanya vaksin, pastinya ekonomi bisa kembali pulih,” ujar Jodi Marlo, seorang pengusaha travel, dalam Dialog Produktif dengan tema, ‘Vaksin+3M: Jurus Ampuh Lawan COVID-19’ yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (3/12/2020).

Ia menilai vaksinasi akan mendukung upaya pemerintah yang tengah mulai menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di sektor pariwisata.

“Tentunya juga kami akan mendukung program pemerintah seperti CHSE agar fokus juga mengenai kesehatan dan konsumen kita tetap menjaga kesehatan,” lanjutnya.

CHSE adalah Cleanliness, Health, Safety, Environment – sertifikasi standar kebersihan pelaku wisata yang digalakkan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) dalam Adaptasi Kebiasaan Baru ini.

Kehadiran vaksin tentu menjadi angin segar bagi para pelaku dunia usaha. Namun upaya ini akan menjadi tidak berarti, jika masyarakat tidak patuh dalam menjalankan protokol kesehatan, 3M, Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan. (*)

  • Bagikan