2 Kali Kasus Bunuh Diri di Jembatan Sapen Hanya Selang 3 Bulan

  • Bagikan
Ramai orang melintas di Jembatan Sapen. (int)

SRAGEN, RAKYATJATENG – Jembatan Sapen yang menghubungkan Kecamatan Sragen, Gesi, dan Sukodono kembali menjadi lokasi orang bunuh diri. Hanya selang tiga pekan, ada dua orang yang bunuh diri melompat dari jembatan tersebut.

Terakhir, kasus dugaan bunuh diri di lokasi itu terjadi kemarin (4/12). Hingga kini, korban masih dalam pencarian di aliran Sungai Bengawan Solo itu.

Sebelumnya, pada Jumat (13/11) lalu, jembatan yang berada di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi ini menjadi lokasi bunuh diri seorang perempuan. Sementara dugaan kasus bunuh diri yang terjadi kemarin (4/12) adalah seorang lelaki atas nama Mardiyanto asal Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal.

Dikutip dari Jawa Pos Radar Solo, korban meninggalkan sepasang sandal jepit dan motor Honda Supra bernopol AD 3145 ARE di sekitar lokasi. Sepeda motor itu diketahui terparkir begitu saja di atas jembatan sekitar pukul 05.30. Di dalam jok motor ditemukan kartu identitas korban dan STNK.

Namun, tidak ada saksi mata yang melihat korban yang diduga melompat dari atas jembatan.

Kapolsek Gesi Iptu Teguh Purwoko mewakili Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, ada penemuan sepeda motor dan sandal jepit serta identitas di dalam jok. Namun soal keberadaan pemilik motor, masih belum diketahui.

”Kalau indikasinya bunuh diri, tapi kami belum bisa memastikan. Ini masih dalam pencarian,” ujarnya.

Saat ini tim relawan gabungan masih menyisir lokasi dan sekitar TKP untuk mencari keberadaan korban. Pencarian melibatkan tim relawan SAR Himalawu, BPBD, Basarnas, dan relawan Ganefo. (rs/din/per/JPR/JPC)

  • Bagikan